Guru Honorer Tangerang Beri Penghargaan Politisi Ahmad Jazuli

Ahmad Jazuli Abdilah

Ahmad Jazuli Abdilah (kedua dari kiri) menerima piagam penghargaan dari para guru honorer se Kota Tangerang

INDOPOS.CO.ID – H Ahmad Jazuli Abdilah, seorang legislator dari partai Demokrat daerah pemilihan (Dapil) Kota Tangerang, dianggaap berjasa dalam membela dan memperjungkan nasib guru honorer, diberi penghargaan oleh para guru honorer se Kota Tangerang yang tergabung dalam Forum Silatarahmi Guru Honorer (FSGH) Kota Tangerang.

Anggota DPRD Banten yang berasal dari partai besutan Agus Harimurti Yudhoyono itu, tak hanya dinilai memiliki dedikasi yang tinggi dalam membela nasib para guru honorer, namun juga gigih memperjuangan status dan kesejahteraan para guru honorer.

Ketua FSGH Kota Tangerang Umar Wirahadi Kusuma menjelaskan, dalam refleksi Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2022 dengan tema “ Pimpin Pemulihan, Bergerak Untuk Merdeka Bejalar” tersebut adalah sebagai momentum pemulihan dan bergerak maju dalam hal Pendidikan.

“Hardiknas sejatinya jatuh pada tanggal 2 Mei 2022, namun karena berbarengan perayaan Idul Fitri 1443 H, maka secara nasional diundur peringatannya menjadi Jumat (6/5/ 2022) kemarin,” terang Umar, Sabtu (7/5/2022).

Ia menjelaskan,dalam refleksi Hardiknas tersebut, selain memberikan award kepada mantan aktivis Jazuli, pihaknya juga memberikan penghargaan serupa kepada Eni Handayani S.Pd. S.Si.Yaitu, seorang guru honorer berprestasi yang juga instruktur profesional yang baru diangkat menjadi ASN PPPK. “Keduanya dinilai sangat berjasa,karena selama ini aktif berjuang dan mendampingi tenaga guru honorer dalam memperjuangkan status dan kesejahteraan sampai sekarang,” cetusnya.

Umar menambahkan, selama ini politisi tersebut tidak hanya gigih memperjuangkan “status guru” khususnya para guru honorer.Namun, salah satu upaya luar biasa dari Jazuli adalah memfasilitasi para guru honorer di Kota Tangerang mengikuti try out dan pelatihan ujian seleksi PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian kontrak)

“Bang Jazuli bukan hanya memfasilitasi tapi juga menyediakan trainer dan pelatih terbaik agar para guru mampu menghadapi ujian seleksi PPPK. Hampir 400 orang lebih guru yang ikut kegiatan tersebut. Alhamdulillah 90 persen peserta lulus seleksi PPPK. Kemudian, ia beberapa kali mendampingi para tenaga honorer memperjuangkan aspirasi ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (KemenPANRB), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Komisi II dan Komisi X DPR RI. Perhatiannya juga pada urusan diluar pendidikan, seperti membantu para honorer mendapatkan bantuan sosial (Bansos), pelayanan kesehatan dan lainnya,” papar Umar.

Sementara Eni Handayani dinilai adalah sosok guru teladan yang banyak memiliki prestasi, baik di daerah maupun tingkat nasional. “Belakangan ia intens menjadi narasumber dan intruktur pelatihan membekali ilmu bagi guru-guru honorer agar meningkatkan kompetensi SDM (Sumber Daya Manusia) dan wawasan pengetahuan hingga bisa lulus dalam tahapan seleksi ASN PPPK yang sangat ketat,” jelasnya.

Acara refleksi Hardiknas dan penganugerahan award di salah satu rumah makan di Kota Tangerang ini juga dihadiri oleh Ketua Forum Guru Banten (FGB) Mayda Purnama, ST dan beberapa orang pengurus.

Ketua FGB Banten Madya Purnama dalam sambutannya menyambut positif digelarnya refleksi Hardiknas oleh para guru honorer, kendati kegiatan itu tidak tampak dihadiri oleh unsur Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten.

“Sangat jarang ada sosok wakil rakyat yang sangat peduli terhadap nasib dan masa depan guru. Beliau bukan hanya hadir saat kampanye pemilu, tapi sudah terbiasa menjadi aktivitas hariannya menolong warga, terutama guru. Ini contoh sinergi komunikasi yang positif antara legislatif dengan pihak pendidikan,” ungkap Madya Purnama. (yas)

Exit mobile version