Siap Bersaing di Industri Global, Kemendikbudristek Siapkan Talenta Digital Unggul dan Kompetitif

Wikan Sakarinto

Dirjen Diksi, Kemdikbudristek Wikan Sakarinto Foto: dok Kemendikbudristek

INDOPOS.CO.ID – Model pembelajaran yang fokus pada project based learning (PBL) melalui Kurikulum Merdeka Belajar mampu mencetak lulusan dengan talenta digital yang unggul dan kompetitif.

Pernyataan tersebut diungkapkan Dirjen Pendidikan Vokasi (Diksi), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Wikan Sakarinto dalam keterangan, Minggu (29/5/2022).

Menurut dia, penyiapan sumber daya manusia (SDM) berupa talenta-talenta digital yang mampu bersaing di industri nasional dan industri global menjadi sebuah keharusan. Untuk itu, pendidikan vokasi bisa menjawab dengan menciptakan generasi yang berjiwa wirausaha serta para ahli yang kompeten di bidangnya.

“Tentu itu semua bisa diwujudkan dengan terobosan Merdeka Belajar, Kurikulum Merdeka, link and match 8+i, serta para pendidik dan pola pikir (mindset) yang lebih maju,” katanya.

“Dan mindset guru bukan sekadar ‘mengisi’ kepala anak dengan bekal pengetahuan, tapi mampu mendorong anak mengembangkan diri sesuai passion sepanjang hayat,” imbuhnya.

Sebelumnya, Kemendikbudristek bekerja sama dengan PT Learning X (LX) International menyelenggarakan program LearningX. Program ini merupakan sebuah program edukasi yang dikembangkan oleh LX International (sebelumnya LG International, Korea Selatan).

Dengan solusi edukasi berbasis industri dengan skalabilitas yang tinggi dan berkelanjutan, LX International secara proaktif telah bekerja sama dengan berbagai satuan pendidikan vokasi di tanah air sejak 2021 lalu.(nas)

Exit mobile version