Kemendikbudristek: Gelorakan Semangat Gotong Royong

hari lahir pancasila

Peringatan Hari Lahirnya Pancasila. Foto: dok Setkab

INDOPOS.CO.ID – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) kembali menegaskan pentingnya melestarikan nilai-nilai luhur Pancasila dan menjadikannya sebagai pedoman perilaku dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Tema perayaan Hari Lahir Pancasila tahun ini “Bangkit Bersama Membangun Peradaban Dunia” senada dengan semangat pemerintah melalui kepemimpinan Kemendikbudristek dalam pertemuan Kelompok Kerja Pendidikan (Education Working Group/EdWG) G20 2022 dengan tema “Pulih Bersama”.

Dipusatkan di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, Peringatan Hari Lahir Pancasila tahun ini menjadi sebuah momentum sekaligus pengingat bagi rakyat Indonesia bahwa Pancasila bukan hanya sekadar untuk dibaca dan didengar, melainkan untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Kemendikbudristek terus mendukung tercapainya visi dan misi pemerintah untuk mewujudkan Indonesia Maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila.

Pelajar Pancasila yang memiliki profil beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif. Upaya Kemendikbudristek dalam menciptakan peserta didik dengan profil Pelajar Pancasila ini dituangkan dalam berbagai terobosan Merdeka Belajar.

Chair of G20 EdWG 2022, Iwan Syahril mengatakan, sudah menjadi sebuah komitmen bagi Indonesia melalui Kemendikbudristek untuk menciptakan pelajar Indonesia dengan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

“Menariknya, salah satu profil Pelajar Pancasila yaitu gotong royong, menjadi semangat agenda prioritas dari Education Working Group (EdWG) di Presidensi G20,” ujar Iwan Syahril dalam keterangan, Rabu (1/6/2022).

Nilai gotong royong, dikatakan dia, didorong dalam EdWG untuk pemulihan pendidikan, terutama dengan adanya dampak pandemi Covid-19. Selain nilai tersebut sudah sejak lama menjadi budaya bangsa Indonesia.

“Pada pertemuan G20 EdWG tahun ini, Indonesia mengajak dunia untuk bergotong royong untuk pulih bersama, dengan menciptakan akses pendidikan yang berkualitas untuk semua,” terangnya.

“Dengan menghadirkan teknologi yang mendukung pendidikan, membangun solidaritas dan kemitraan, dan menciptakan masa depan dunia kerja pasca Covid-19 demi terciptanya sistem pendidikan yang lebih baik,” imbuhnya. (nas)

Exit mobile version