INDOPOS.CO.ID – Proses seleksi calon anggota Komnas HAM RI 2022-2027 telah memasuki pelaksanaan dialog publik. Pernyataan tersebut diungkapkan Ketua Panitia Seleksi (Pansel) Prof Makarim Wibisono dalam keterangan, Kamis (9/6/2022).
Ia menyebut, sebanyak 50 orang menunjukkan kemampuannya dalam memahami isu-isu hak asasi manusia (HAM) dan strategi dalam mengembangkan Komnas HAM RI.
Kegiatan tersebut berlangsung sejak 8-9 Juni 2022 dan diselenggarakan di Perpustakaan Nasional RI.
“Tempat ini dipilih karena mempunyai area publik terbuka yang selaras dengan tujuan kegiatan, yakni untuk membuka kesempatan bagi publik mengetahui profil, visi, misi, dan strategi program para peserta seleksi calon anggota Komnas HAM RI 2022-2027,” ungkapnya.
Pada tahapan ini, dikatakan dia, Pansel calon anggota Komnas HAM RI Periode 2022-2027 dibantu oleh para fasilitator yang berkompeten di bidang hak asasi manusia. Pansel juga mengundang perwakilan dari berbagai unsur masyarakat, mulai dari Kementerian/ Lembaga, Lembaga Swadaya Masyarakat, civitas akademika perguruan tinggi hingga masyarakat umum.
“Mereka dipersilahkan berdialog langsung secara tatap muka dengan para peserta dan mengikuti dialog secara daring melalui streaming YouTube,” ujarnya.
Ia berharap, melalui tahapan ini para peserta dapat menyampaikan visi, misi, motivasi dan komitmen kepada publik. Pasalnya, tahap tersebut menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk mengenal calon anggota dan mengajukan pertanyaan ataupun komentar kepada calon anggota selama durasi tiga jam.
“Kegiatan berlangsung interaktif dan dinamis. Semua unsur mengeksplorasi wawasan para peserta seleksi di bidang HAM beserta kemampuan-kemampuan individu dan sosial,” katanya.
Selain kapasitas dan jejak rekam individu, masih ujar dia, kemampuan para peserta seleksi calon anggota Komnas HAM dituntut bisa menyampaikan gagasan dan ide-ide segar bagi perkembangan institusi Komnas HAM di di tingkat nasional dan global.
“Kami berharap bisa memberikan nama-nama calon anggota yang kredibel dalam memperjuangkan masa depan hak asasi manusia di Indonesia dan meningkatkan peran Komnas HAM RI sebagai garda terdepan pemajuan dan
penegakan HAM di Indonesia,” ujarnya.(nas)