Komisi II DPR RI: Perpindahan IKN Bentuk Pemerataan Pembangunan Indonesia

ikn

Presiden Joko Widodo berada di titik nol kilometer Ibu Kota Negara Nusantara. Foto: Agus Suparto/Instagram/@jokowi

INDOPOS.CO.ID – Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Ahmad Doli Kurnia Tandjung menyebutkan, perpindahan Ibu Kota Negara (IKN) Indonesia merupakan bagian dari pemerataan pembangunan.

Oleh karena itu, perpindahan IKN ini diharapkan dapat membuat Indonesia tidak dikenal dunia luar hanya wilayah Jakarta dan Bali, tapi juga yang lainnya seperti Sumatera, Sulawesi dan Kalimantan. Ini berkaca pada yang terjadi di Amerika yang hampir wilayahnya dikenal di dunia internasional.

“Jadi, program pemerataan pembangunan yang dicanangkan pemerintah ini harus didukung banyak pihak,” ujar Doli di Seminar Nasional MN KAHMI tentang Pembangunan Smart City di IKN baru di Jakarta, Selasa (21/6/2022).

Doli yang juga menjabat Kordinator Presidium Majelis Nasional (MN) Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) mengatakan, KAHMI sangat mendukung kebijakan pemerataan pembangunan ini.

“Namun, perpindahan Ibu Kota ini tidak bisa dilakukan secara sekejap. Harus dilakukan secara perlahan dan bertahap,” kata Doli.

Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Ahmad Doli Kurnia Tandjung, pada Seminar Nasional MN KAHMI tentang Pembangunan Smart City di IKN baru di Jakarta, Selasa (21/6/2022). Foto: MN KAHMI untuk INDOPOS.CO.ID

Kegiatan seminar ini merupakan rangkaian acara Pra Rapat Pimpinan Musyawarah Nasional (Munas) V KAHMI yang rencananya digelar di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara) pada 22-24 Juli 2022.

“Saya mengapresiasi kawan-kawan (panitia) yang menyelenggarakan seminar Pra Munas ini,” kata Doli.

Hadir dalam seminar itu, Vice President (VP) PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), Abdul Rohim dan Tribe Leader Smart Village And Comminity (Smart City) PT Telkom hadir, Wahyudi. Mereka hadir mewakili direktur utama perusahaannya masing-masing.

Wahyudi dari Telkom mengatakan akan memberikan support teknis terkait pembangunan IKN di Kalimantan Timur (Kaltim). Digitalisasi sistem di IKN baru itu akan disiapkan secara maksimal.

“Ini era digital, kami (Telkom) akan siapkan itu di Ibu Kota baru kita,” kata dia.

Sisitem pelayanan berbasis digital akan dikembangkan di sana. Teknis pelaksanaannya nanti akan mengurangi pertemuan fisik dalam pelayanan dengan harapan pelayanan bisa lebih efektif, efisien dan produktif.

Hal yang tak jauh berbeda juga disampaikan Abdul Rohim.

“Kami juga akan mendukung maksimal dalam infrastruktur kelistrikan di sana. Ini dilakukan agar IKN baru di Kaltim bener-benar bisa memberikan pelayanan yang maksimal kepada warga,” sebutnya.(rmn)

Exit mobile version