Presiden: Tanami Pekarangan sebagai Sumber Pangan Atasi Stunting

Harganas Ke-29

Harganas

Suasana puncak peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-29 di Kota Medan, Kamis (7/7/2022). Foto: BKKBN untuk INDOPOS.CO.ID

INDOPOS.CO.ID – Presiden Joko Widodo mengajak seluruh keluarga di Indonesia memanfaatkan lahan pekarangan untuk bercocok tanam dan berternak guna memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari. Ajakan tersebut disampaikan pada puncak peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-29 di Kota Medan, Kamis (7/7/2022).

“Jangan sampai ada lahan kosong. Manfaatkan untuk asupan gizi anak-anak kita,” kata dia, dalam sambutannya.

Menurut Jokowi, kemandirian pangan bagi bangsa Indonesia itu sangat penting.

“Produksi kebutuhan pangan sehari-hari dan tingkatkan asupan gizi anak-anak kita. Ini penting, saya ulang-ulang terus,” ujarnya, seraya menambahkan anak-anak di hari ini adalah penentu wajah masa depan Indonesia.

“Kalau anak-anak kita pintar, cerdas, kita bersaing dengan negara lain itu mudah. Tetapi kalau anak kita stunting, gizinya nggak baik, nutrisinya nggak tercukupi maka nanti bersaing dengan negara-negara lain akan kesulitan,” tegas Jokowi.

Selain kepada keluarga, Presiden juga meminta para kepala daerah, bupati dan walikota untuk menggerakkan penanaman lahan pekarangan dengan tanaman pangan.

Untuk menurunkan prevalensi stunting, menurut Jokowi perlu kerja keras dan kerja bersama antara masyarakat dengan pemerintah. Selain memanfaatkan pekarangan untuk pemenuhan gizi keluarga, di awal sambutannya, Presiden Joko Widodo menyebutkan adanya krisis pangan dan krisis energi akibat perang Rusia-Ukraina.

“Sekarang ini semua negara tidak berada pada posisi yang aman-aman saja. Hati-hati mengenai hal ini. Kita sudah dua setengah tahun menghadapi tantangan berat yang namanya Pandemi Covid sampai hari ini belum rampung,” ujar Presiden.

Bahkan Presiden menyebutkan beberapa negara di Afrika dan Asia saat ini mengalami krisis pangan akut akibat perang Rusia-Ukraina.

Sementara itu, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo dalam laporannya mengatakan Harganas merupakan momentum refleksi dan apresiasi negara terhadap peran penting keluarga dalam membangun sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas.

Menurut Hasto, tema Harganas tahun 2022 yakni Ayo Cegah Stunting agar Keluarga Bebas Stunting.

“Tema ini terkait dengan tugas baru dari Presiden kepada BKKBN sebagai koordinator penanganan stunting,” kata dia.

Target 2024 sebesar 14 persen yang bisa dicapai dengan upaya serius dan kerja keras dari seluruh pihak. Salah satunya melalui kolaborasi lintas sektor sejak dari intervensi hulu-hilir, intervensi spesifik dan sensitif serta pendekatan Pentahelix.(ney)

Exit mobile version