Senin, 4 Desember 2023
No Result
View All Result
www.indopos.co.id
  • Home
  • Politik
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Koran
  • Index
www.indopos.co.id
  • Home
  • Politik
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Koran
  • Index
No Result
View All Result
www.indopos.co.id
No Result
View All Result
Home Nasional

Ketum MCWE Ungkap Peran Perempuan dalam Pembangunan Terus Meningkat

Redaktur Wahyu Wibisana
Jumat, 15 Juli 2022 - 13:11
di kanal Nasional
Pembahasan-Perempuan

Diskusi daring yang digelar Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) bertema “Perempuan Berdaya untuk Pulih Bersama” pada Kamis (14/7/22).

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOS.CO.ID – Peran perempuan Indonesia dalam pembangunan nasional semakin meningkat seiring waktu. Hal ini terlihat dari meningkanya jumlah angkatan kerja perempuan di berbagai bidang pembangunan.

Hal ini dikemukakan oleh Ketua Umum Panitia Nasional MCWE G20 2022, Lenny N. Rosalin dalam diskusi daring yang digelar Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) bertema “Perempuan Berdaya untuk Pulih Bersama” pada Kamis (14/7/22).

BacaJuga

Mahfud Sebut Banyak Pemimpin yang Tersandera, Takut Dikejar KPK

Presiden akan Bagikan 2,5 Juta Sertifikat dan Luncurkan Sertifikat Tanah Elektronik

“Banyak bidang yang dulu belum bisa dimasuki oleh perempuan, sekarang perempuan sudah bisa masuk ke dalamnya,” kata Lenny, yang juga merupakan Deputi Bidang Kesetaraan Gender KemenPPPA ini.

Namun menurutnya, kuatnya budaya patriarki yang dianut sebagian besar daerah di Indonesia turut memberikan andil besar dalam menghambat terciptanya kesetaraan gender yang diinginkan. Budaya patriarki, jelas Lenny, masih “menghambat” perempuan untuk berperan lebih, utamanya dalam mendukung berbagai pembangunan nasional.

“Tetapi tentunya, ada juga yang masih “menghambat” perempuan untuk lebih berperan di bidang-bidang pembangunan. Jadi seperti kita semua tahu ya, salah satunya adalah budaya di masyarakat kita yang masih sebagian besar menerapkan budaya patriarki,” paparnya.

Kendati menunjukan adanya peningkatan dari waktu ke waktu, Lenny menjelaskan, masih terdapat gap yang cukup besar antara partisipasi angkatan kerja perempuan dibandingkan laki-laki. Hingga saat ini, kata Lenny, angkatan kerja perempuan baru menyentuh angka 54,3% pada 2021, sementara laki-laki sudah mencapai 82%.

Padahal, kata Lenny, jika perempuan diberikan akses lebih agar bisa berpartisipasi dan ikut serta dalam pengambilan keputusan, maka Produk Domestik Bruto (PDB) akan naik. Bahkan mengutip studi McKinsey, Lenny menyampaikan, dengan menaikan 3 persen saja angkatan kerja perempuan, maka PDB akan naik mencapai US$135 milliar.

“Kita harus mengejar ketertinggalan ini, memberikan kesempatan kepada perempuan. Karena studi McKinsey menyebutkan kalau kita bisa menaikan partisipasi perempuan, maka sebetulnya produk domestik bruto kita bisa naik. Studi itu menyebutkan kalau kita bisa menaikkan partisipasi angkatan kerja perempuan 3% saja ya, itu PDB Indonesia tuh bisa naik US$ 135 miliar,” paparnya.

Lenny berharap, melalui aliansi G20 EMPOWER dan Engagement Group Women20 atau W20, seluruh pihak dapat meningkatkan kualitas hidup para perempuan Indonesia dengan bersinergi, bekerjasama memberikan ruang bagi perempuan untuk mengaktualisasikan dirinya.

“Karena pepatah juga membuktikan bahwa memberdayakan perempuan, itu akan memberikan dampak multiplier. Jadi tidak hanya pada perempuan, tetapi juga pada keluarga, masyarakat dan bangsa,” ujarnya.

Lebih lanjut, Lenny memaparkan, badai pandemi Covid-19 membawa dampak sangat negatif bagi pekerja perempuan. Sebagaimana mengutip data ILO (International Labour Organisation), selama masa pandemi, terdapat 41% persen perempuan mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PKH), kehilangan kesempatan kerja dan lain-lain.

“Kalau kita lihat juga data untuk Indonesia, data ILO misalnya menyebutkan 41% ada PHK, kehilangan kesempatan kerja, terus juga terjadi diskriminasi, belum lagi kekerasan terhadap perempuan, terutama kekerasan dalam rumah tangga, karena semua aktivitas berada di rumah ya,” paparnya.

Selain itu, jelas Lenny, berdasarkan data secara global dari UN Women, perempuan juga terperangkap dalam skema pekerjaan rumah tangga dan pekerjaan tidak berbayar.

“Yang terbaru dari UN women menyebutkan bahwa 60% perempuan itu sekarang memperoleh burden domestik dan under care work. Jadi pekerjaam dalam rumah dan pekerjaan yang tidak berbayar, itu juga dibebankan kepada perempuan,” bebernya.

Soal isu ini, Lenny menyampaikan, pihaknya telah mengagendakan pembahasan secara khusus di G20 EMPOWER dan Engagement Group Women20 atau W20 yang akan dilansungkan di Bali, pada Bulan Agustus mendatang. Isu ini, kata Lenny, akan dibahas melalui konsep investasi care economy.

“Jadi bagaimana kita berbagi peran dalam pembagian tugas bagi keluarga di tempat kerja, di masyarakat, di ruang publik. Dan bagaimana hambatannya di tingkat keluarga, masyarakat. Itu semuanya akan menjadi solusi care economy,” tutupnya.

Kegiatan FMB9 juga bisa diikuti secara langsung di kanal youtube FMB9ID_IKP. Nantikan update informasi akurat, data valid dengan narasumber terpercaya di FMB9ID_ (Twitter), FMB9.ID (Instagram), FMB9.ID (Facebook).(ibs)

Tags: budaya patriarkiKetum MCWEpembangunanPeran Perempuan
ShareTweetSendShareSend

MIXADVERT JASAPRO

Related Posts

Al-Muktabar-4
Nusantara

Pj Gubernur Sebut Bersatunya Dzurriyat Kesultanan Banten Menjadi Daya Dukung Pembangunan Provinsi Banten

Minggu, 12 November 2023 - 20:05
Silaknas-ICMI-2023
Ekonomi

Ganjar Bicara Pembangunan di Indonesia Timur, Pemerataan Kualitas dan Kuantitas Harus Seimbang

Sabtu, 4 November 2023 - 16:45
Stasiun-Velodrome
Megapolitan

Heru: Total Biaya Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Rp5,5 triliun

Selasa, 31 Oktober 2023 - 09:05
Kantor-Menkopolhukam
Nasional

Menkopolhukam Mahfud MD Dukung Pembangunan Grha Pers Pancasila di Yogyakarta

Jumat, 27 Oktober 2023 - 15:35
Panen-Plt-mentan
Nasional

Plt Mentan Dorong Pembangunan Ekosistem Pangan Nasional

Jumat, 20 Oktober 2023 - 14:45
Rumah-Tapak-Jabatan-Menteri
Nasional

Presiden Harapkan Pembangunan Rumah Dinas Menteri di IKN Berjalan Sesuai Rencana

Sabtu, 23 September 2023 - 12:50
Load More

Populer hari ini

kediaman-Mulyadi-Jayabaya

Jayabaya Targetkan 70 Persen Suara Prabowo-Gibran di Lebak

Minggu, 3 Desember 2023 - 18:05
Gunung-Erupsi

Gunung Marapi di Bukittinggi Sumbar Erupsi

Minggu, 3 Desember 2023 - 17:05
bowo

2.000 Kiai Banten Akan Doakan Prabowo Jadi Presiden. Ini Waktu dan Lokasinya

Jumat, 1 Desember 2023 - 16:58
Realokasi Anggaran Pendidikan ke Program Makan Siang dan Susu Gratis Dinilai Langgar Konstitusi

Realokasi Anggaran Pendidikan ke Program Makan Siang dan Susu Gratis Dinilai Langgar Konstitusi

Minggu, 3 Desember 2023 - 12:58
gelora

Caleg Gelora Dilaporkan ke Bawaslu Kabupaten Tangerang, Sukardin : PKS Gak Usah Lebay

Jumat, 1 Desember 2023 - 20:32

E-Paper

Koran Indoposco Edisi 30 November 2023 - Screenshot 2023 11 29 at 11.48.59 PM - www.indopos.co.id
koran indoposco

Koran Indoposco Edisi 30 November 2023

Redaktur gimbal
Kamis, 30 November 2023 - 00:03
Koran Indoposco Edisi 29 November 2023 - Screenshot 2023 11 29 at 12.26.06 AM - www.indopos.co.id
koran indoposco

Koran Indoposco Edisi 29 November 2023

Redaktur gimbal
Rabu, 29 November 2023 - 00:44
Koran Indoposco Edisi 24 November 2023 - Screenshot 2023 11 24 at 12.09.26 AM - www.indopos.co.id
koran indoposco

Koran Indoposco Edisi 24 November 2023

Redaktur gimbal
Jumat, 24 November 2023 - 00:17
www.indopos.co.id | indoposco.id

Copyright © 2023.

www.indopos.co.id | indoposco.id

  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Koran
  • Index

Copyright © 2023.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist