Duh! Kesenjangan Teknologi Digital Antardaerah Masih Tinggi

kemnaker

Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi. Foto: dok indopos.co.id

INDOPOS.CO.ID – Kesenjangan teknologi digital di perkotaan dan perdesaan menjadi tantangan serius. Pernyataan tersebut diungkapkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Anwar Sanusi dalam keterangan, Senin (18/7/2022).

Menurut dia, untuk mengatasi kesenjangan tersebut, Kemnaker telah mengeluarkan kebijakan pengembangan ketenagakerjaan dalam meningkatkan angkatan kerja di perdesaan. “Perkembangan teknologi digital merupakan suatu keharusan yang mempengaruhi seluruh aspek baik dari sisi negara, pasar dan masyarakat,” ujarnya.

Ia mengatakan, teknologi digital bukan semata-mata alat, melainkan sosio material object yang memiliki relasi yang kompleks terkait perkembangan struktur ekonomi, sosial, politik budaya tertentu dalam suatu negara.

“Ini mendorong adanya perubahan struktur relasi yaitu relasi pasar dengan wilayah, kemudian relasi antara wilayah dengan masyarakat dan relasi antara masyarakat dengan pasar,” terangnya.

Ia menilai, pemahaman tentang teknologi digital, jika dilihat dari angkatan muda sudah sangat bagus. Daya saing teknologi digital di tiap daerah seperti di Pulau Jawa cukup tinggi, tapi untuk daerah-daerah lain di luar Pulau Jawa masih cukup rendah.

Rendahnya daya saing teknologi digital dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain SDM, penggunaan dan pengeluaran untuk TIK, perekonomian digital, kewirausahaan, lapangan pekerjaan dan infrastruktur pendukung lainnya.

“Kesenjangan ini menjadi tantangan bersama yang harus bisa kita atasi,” tegasnya. (nas)

Exit mobile version