Kasus Covid-19 Tembus 5.000, Epidemiolog: Belum Puncaknya dan Masih Terus Meningkat

covid

Ilustrasi virus Corona (freepik)

INDOPOS.CO.ID – Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman menyatakan, Indonesia belum melewati puncak kasus Covid-19. Bahkan jumlah kasus positif diprediksi bakal terus bertambah. Terbaru kasus harian tembus 5.085 pada Selasa (19/7/2022).

“Jadi kasus (Covid-19) ini sebenarnya jauh lebih besar daripada 5.000, ini belum puncaknya dan masih terus meningkat,” kata Dicky saat dihubungi, Jakarta, Rabu (20/7/2022).

Salah satu pemicu meningkatnya kasus tersebut ialah kecepatan penularan sub-varian Omicron menjangkit masyarakat. Belum lagi, ada temuan mutasi baru yakni BA.275.

“Bicara jumlah kasus sebetulnya ini meskipun kita menemui 50.000 bahkan 100.000 sebetulnya sesuatu yang tidak aneh dengan BA.5,” tutur Dicky.

“Apalagi nanti ada BA.2 lebih merebak lagi dari BA.275, karena memang kecepatan dia, kemampuan dia menginfeksi dan mere-infeksi memang jauh dari sub-varian atau varian sebelumnya,” tambahnya.

Paling penting tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Upaya tersebut dilakukan sebagai mencegah penyebaran dan penularan Covid-19, terutama pada kelompok berisiko terpapar.

“Yang menjadi permasalahan saat ini adalah upaya mencegah infeksi ini, terutama jangan sampai menimpa atau terjadi pada kelompok yang berisiko tinggi atau pada orang belum mendapatkan 3 dosis (vaksin),” imbuhnya.

Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 hingga kemarin, terdapat penambahan 5.085 kasus baru dalam 24 jam terakhir. Dengan demikian, jumlah kasus Covid-19 di Indonesia kini mencapai 6.143.431 orang.

Daerah penyumbang kasus terbanyak adalah DKI Jakarta 2.485 kasus, disusul Jawa Barat 971 kasus, Banten 649 kasus, Jawa Timur 344 kasus, dan Bali 167 kasus. Kemudian Jawa Tengah 92 kasus dan DI Yogyakarta 77 kasus dan Kalimantan Selatan 52 kasus. Sisanya daerah lain menyumbang di bawah 50 kasus. (dan)

Exit mobile version