PresUniv Jadi PT dengan Jumlah Mahasiswa Asing Penuh Waktu Terbanyak se-Indonesia

kampuss

Mahasiswa dan mahasiswi President University, tengah berbincang di kampusnya. Foto: President University. Foto: PresUniv for INDOPOS.CO.ID

INDOPOS.CO.ID – President University (PresUniv) tercatat menjadi perguruan tinggi (PT) dengan jumlah mahasiswa asing penuh waktu terbanyak se-Indonesia. Ini merujuk pada data izin belajar mahasiswa asing yang masih kuliah di Indonesia.

Rektor PresUniv, Prof. Dr. Chairy mengaku senang melihat begitu banyaknya mahasiswa asing yang ingin melanjutkan kuliahnya di PresUniv. Ini membuktikan tingginya kualitas sistem pendidikan di PresUniv. Apalagi memang sejak awal berdiri, PresUniv sudah mencanangkan diri menjadi international university.

“Itu dibuktikan dengan penggunaan bahasa Inggris dalam pelaksanaan perkuliahan. Bukan hanya untuk kegiatan di kelas, tapi juga setiap laporan, tugas atau ujian, penyusunan skripsi dan berbagai kegiatan akademis lainnya. Semua ini menggunakan bahasa Inggris,” ujar Chairy kepada media, Jumat (29/7/2022).

Banyaknya mahasiswa asing itu berperan penting dalam menciptakan iklim internasional di PresUniv. Semua itu masih ditambah dengan adanya perusahaan-perusahaan multinasional dari berbagai negara di dunia, seperti Mattel, Unilever, L’Oreal, Samsung, Komatsu, Mondelez, ICI Paints, Lotte, Nissin, Kao, Evonik dan beberapa lainnya. Lokasi sejumlah perusahaan itu berada di kawasan industri Jababeka, Cikarang, Bekasi, sama persis dengan lokasi kampus PresUniv.

“Dengan adanya mahasiswa asing tersebut, mahasiswa Indonesia bisa mengenal beragam bahasa, tradisi dan budaya dari berbagai negara di dunia. Mereka, akan saling berinteraksi. Mereka akan saling mengenal, belajar untuk memahami perbedaan budaya, tradisi dan gaya hidup masing-masing,” terang Chairy.

Rektor President University, Prof. Dr. Chairy. Foto: President University for INDOPOS.CO.ID

Chairy mengatakan, bahasa biasanya kerap menjadi ‘pintu pembuka’ bagi setiap orang untuk mengenal beragam budaya dan tradisi yang berlaku di suatu negara. Adanya mahasiswa asing tersebut membuat mahasiswa Indonesia bisa belajar bahasa asing, seperti Mandarin, Jepang, Korea dan Jerman. Ini sesuai asal negara dari mahasiswa asing yang ada.

Wakil Rektor Bidang Akademik, Handa S. Abidin menilai, model seperti ini menjadi modal penting bagi seluruh lulusan PresUniv jika kelak mereka ingin berkarier di luar negeri. Sebab mereka sudah memiliki mindset yang terbuka terhadap beragam perbedaan.

“Mereka mau bersikap toleran, mau mengenal dan memahami. Mau memberi dan menerima. Sikap semacam ini sangat penting jika kelak lulusan PresUniv ingin sukses dalam berkarier di luar negeri. Dalam bidang apa pun,” sebutnya. (ibs)

Exit mobile version