Soal Melipat Data Cyber dan Digital Forensik saat Menjelaskan Kasus Brigadir J, Ini Kata Komnas HAM

Komnas HAM

Komisioner Komnas HAM Mohammad Choirul Anam menyampaikan perkembangan penyelidikan soal peristiwa baku tembak sesama polisi di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan. Foto: Komnas HAM

INDOPOS.CO.ID – Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) angkat bicara soal alasan melipat kertas data cyber dan digital forensik saat menjelaskan penyelidikan peristiwa baku tembak sesama polisi di kawasan Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan. Lipatan kertas itu bertujuan melindungi data pribadi keluarga Brigadir J.

Adu tembak itu melibatkan Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J dengan rekannya Bharada E di rumah dinas Kadiv Propam Polri nonaktif, Irjen Ferdy Sambo di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022).

“Kami dikasih barang ini (kertas), tapi memang tidak dibuka secara keseluruhan karena untuk kepentingan tahapan-tahapan pendalaman (penyelidikan) kami,” kata Komisioner Komnas HAM Mohammad Choirul Anam dalam keterangan virtual, Jakarta, Sabtu (30/7/2022).

Pemeriksaan cyber dan digital forensik belum rampung, sehingga bakal dilanjutkan pekan depan. Dari proses penggalian keterangan sementara, pihaknya memperoleh rekaman CCTV dan banyak jejaringan komunikasi.

Termasuk isi kertas yang dilipat adalah nomor pribadi beberapa pihak termasuk keluarga Brigadir J.

“Agar nomor-nomor telepon itu, khususnya yang di sana terdapat ada nomor telepon anggota keluarga tidak terpublikasi,” ujar Anam.

Komnas HAM sependapat dengan pernyataan kuasa hukum keluarga Brigadir J, Johnson Panjaitan yang meminta agar keamanan keluarga dijamin selama proses penanganan perkara.

“Bahwa memang harus ada sistem perlindungan terhadap keluarga Yoshua, kami tutup kemarin karena salah satunya ada nomor-nomor itu,” ucapnya.

Momen Anam yang sempat melipat kertas saat menyampaikan perkembangan penyelidikan kematian Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J menjadi perbincangan hangat di media sosial. Bahkan menimbulkan kecurigaan, karena seperti menutupi sesuatu. (dan)

Exit mobile version