Daftar Pada Kloter Pertama, PKP Makin Semangat Tatap Pemilu 2024

pkp

Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) PKP Mayjen Marinir (Purn) Yussuf Solichien (paling kanan) saat mengumpulkan pengurus di Kantor DPN PKP di Jalan Cirebon 21, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (31/7/2022). Foto : humas PKP for Indopos.co.id

INDOPOS.CO.ID – Partai Keadilan dan Persatuan (PKP) menjadi salah satu partai politik (Parpol) non-parlemen pertama yang mendaftar sebagai calon peserta Pemilu 2024 di kloter pertama, Senin (1/8/2022). Pada pukul 08.00 adalah jam pertama Komisi Pemilihan Umum (KPU) membuka pendaftaran parpol calon peserta Pemilu 2024 di Kantor KPU, Jakarta Pusat. PKP pun tambah pede, mengingat partai yang didirikan Jenderal (Purn) Try Sutrisno ini daftar bareng parpol pemenang pemilu,  PDI Perjuangan.

“Besok pagi pendaftaran ke KPU. Seperti komitmen saya saat pelantikan dan ulang tahun PKP, bertekad akan jadi partai pertama yang mendaftar ke KPU. Banyak yang pesimistis saat itu. Ternyata bisa. Kalau ada kemauan, pasti ada jalan, tidak ada yang tidak mungkin,” kata ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) PKP Mayjen Marinir (Purn) Yussuf Solichien saat mengumpulkan pengurus di Kantor DPN PKP di Jalan Cirebon 21, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (31/7/2022).

Yussuf akan didampingi sejumlah pengurus saat mendaftar. Seperti Sekjen PKP Irjen Pol (Purn) Syahrul Mamma dan Pengurus DPN PKP dan beberapa Ketua Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) PKP. Pendaftaran PKP di hari pertama ini, kata Yussuf, menunjukan PKP sudah siap menghadapi verifikasi administrasi maupun faktual KPU.

Kelengkapan persyaratan PKP telah 100 persen diunggah ke Sipol KPU. Kesiapan tersebut termasuk data dan dokumen pengurus, alamat kantor dan rekening bank di DPN Pusat, DPP Provinsi maupun DPK Kabupaten/Kota, pengurus di tingkat Kecamatan serta kesiapan 1000 KTA atau 1/1000 penduduk di setiap Kabupaten/Kota.

“Saya berterima kasih kepada Satgas Verifikasi Parpol, khususnya tim upload Sipol KPU yang sampai menginap dan tertidur di meja kantor. Akhirnya PKP menyelesaikan semua persyaratan verifikasi dengan baik dan tepat waktu. KPU sudah memberi jawaban, kita partai non-parlemen pertama yang akan diterima 08.00 bersamaan dengan PDI Perjuangan,” tuturnya.

Selanjutnya PKP siap melakukan verifikasi administrasi dan fakual yang dijadwalkan mulai Agustus sampai dengan awal Desember 2022. Seluruh jajaran PKP,  siap bekerja sama dengan KPU dan KPUD agar pelaksanaan verifikasi berjalan aman, tertib, dan lancar.

PKP yakin dan percaya KPU dan seluruh jajarannya akan melaksanakan tugas dengan adil, profesional, akuntabel, terbuka dan tepat waktu. Sehingga tidak ada sengketa dalam penetapan calon peserta Pemilu 2024 kepada Bawaslu ataupun pengadilan.

Soal capres-cawapres, lanjut Yussuf, PKP belum punya pilihan nama saat ini. Yussuf menyatakan, partainya akan mendukung siapa pun asal dapat memenuhi kriteria. Yakni disegani di dunia intenasional, berjiwa kerakyatan, bermoral, profesional, berani dan berwibawa, dan dapat membawa bangsa dan negara Indonesia menuju era kemasannya.

“Paling tidak seperti Bung Karno disegani dunia. Kerakyatan seperti Soeharto dengan konsep trilogi pembangunan. Yang paham betul situasi ekonomi global. Selain itu, untuk mempersatukan bangsa yang potensi disintegrasinya besar, butuh pemimpin kuat yang memegang erat Pancasila,” tuturnya.

Soal target perolehan kursi, PKP di era, energi, dan tekad semangat baru ini minimal meraih 34 kursi di DPR, 5-10 kursi atau satu fraksi di DPRD Provinsi dan 3-5 kursi atau satu fraksi di DPRD Kabupaten/Kota. Sehingga PKP berperan aktif dalam perumusan kebijakan dan strategi nasional di tingkat pusat dan menentukan kebijakan dan program kerakyatan yang pro poor, pro job dan pro environment.

“Kita jawab pesimisme orang lain yang bilang PKP tak mungkin lolos jadi peserta dan lolos Parliamentary Threshold. Kita akan bangun sejarah baru, jadi partai besar, apalagi kita bukan partai kemarin sore. Besok kita tunjukkan, inilah PKP yang sangat percaya diri dan siap 100 persen,” pungkasnya. (ney)

Exit mobile version