INDOPOS.CO.ID – Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur Emil Elistianto Dardak mengatakan, pemahaman literasi digital di lingkungan ASN diperlukan untuk meningkatkan produktivitas bekerja. Dari kecakapan digital, etika digital, budaya digital, dan keamanan digital.
“Literasi digital ini bisa kita matangkan di tengah ASN kita. Kita harus bisa menggunakan aplikasi pemerintahan untuk bekerja secara paperless, menemukan balance untuk bisa fleksibel dalam bekerja,” ujar Emil dalam acara daring, Senin (1/8/2022).
Ia menjelaskan, pentingnya literasi digital dalam pemanfaatan aplikasi yang biasa digunakan setiap harinya untuk mempermudah pekerjaan. “Literasi digital ini bukan masalah habit, tapi bagaimana kita mengelola pekerjaan menggunakan aplikasi-aplikasi digital,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Pemberdayaan Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Bonifasius Wahyu Pudjianto menjelaskan, pelatihan literasi digital bagi ASN merupakan kolaborasi antara Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri) dan Direktorat Pemberdayaan Informatika, Kemenkominfo.
“Kegiatan ini untuk meningkatkan kompetensi ASN di bidang digital,” katanya.
Menurut dia, kegiatan tersebut sangat penting untuk melengkapi pengetahuan dan keterampilan ASN di Jatim dalam menghadapi pesatnya perkembangan digital. Ia berharap, ASN bisa memberikan pencerahan tentang pentingnya mengikuti perkembangan digital, pemahaman aplikasi pemerintahan.
Sementara itu, Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi Fungsional dan Teknis, Kemendagri Dian Andi Permana mengatakan, pandemi Covid-19 telah mengubah cara kerja ASN dalam melayani masyarakat. Untuk itu pemahaman literasi digital sangat dibutuhkan.
“Saat ini kita belum lepas dari Covid-19, itu menjadi tantangan bagi kita untuk tetap melayani masyarakat. Untuk itu kita perlu paham aplikasi dan teknologi,” ujarnya. (nas)