UMKM di Tangsel Didorong Lakukan Digitalisasi

al

Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar Al Muktabar (kedua dari kiri) dan Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Pilar Saga Ichsan (kedua dari kanan), pada acara Tangsel Digifest 2022 di Mall Teras Kota, Jalan Pahlawan Seribu CBD Lot VII B, Kota Tangerang Selatan, Jumat (12/8/2022). Foto: Humas Pemprov Banten untuk INDOPOS.CO.ID

INDOPOS.CO.ID – Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mendorong digitalisasi usaha mikro kecil dan menengah UMKM di Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Pasalnya, lanjutnya, di era perkembangan teknologi saat ini, transformasi ke arah digital menjadi sebuah keniscayaan yang harus dilaksanakan dunia usaha.

Al Muktabar mengungkapkan, saat ini pertumbuhan ekonomi di Banten mengalami peningkatan yang cukup baik, mencapai 5,7 persen. Sedangkan di Kota Tangsel sendiri mencapai 4 persen. Saat ini perekonomian baru melakukan recovery pasca dua tahun dihadapkan pada pandemi Covid-19.

“Untuk itu sektor UMKM yang berbasis kemasyarakatan harus terus kita dorong, salah satunya dengan gerakan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) dalam Bela Pengadaan, Pemprov Banten sudah mengalokasikan 40 persen dari APBD untuk dibelanjakan kepada produk lokal,” kata dia, saat memberikan sambutan pada acara Tangsel Digifest 2022 di Mall Teras Kota, Jalan Pahlawan Seribu CBD Lot VII B, Kota Tangerang Selatan, Jumat (12/8/2022).

Acara itu merupakan rangkaian dari peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) 2022 sekaligus menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-77.

Dengan gerakan ini, diharapkan seluruh UMKM yang ada di Banten, utamanya di Kota Tangsel ini bisa ikut berpartisipasi agar produk yang diperdagangkan bisa bersaing dalam Bela Pengadaan.

“Kita sudah menyiapkan platform digital untuk itu yang diberi nama Plaza Banten. Di platform ini sudah ribuan UMKM yang terdaftar baik dari Banten maupun luar daerah. Pemasarannya juga lebih luas lagi,” ucap Al Muktabar.

Dia menambahkan, pada momen seperti ini sosialisasi pentingnya digitalisasi itu harus digalakkan, karena pemasaran produk UMKM saat ini sudah tidak lagi terbatas oleh ruang dan waktu dalam kata lain tidak ada batasan. Ini bisa menjadi salah satu peluang baru yang bisa dimanfaatkan.

“Maka dari itu, saya menyarankan kepada para pelaku UMKM di Kota Tangsel ini untuk akrab kepada kemajuan teknologi, karena saat ini itu kunci untuk mendapatkan nilai tambah,” pungkasnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan menambahkan, pihaknya sudah mencoba melakukan digitalisasi dalam setiap transaksi yang dilakukan.

“Digitalisasi itu dilakukan melalui pembayaran non tunai yang menggandeng beberapa platform digital yang ada,” ucapnya.

Program digifast ini, lanjutnya, merupakan salah satu upaya dalam rangka pemulihan ekonomi daerah, dimana pada saat Pandemi kemarin perekonomian Kota Tangsel mengalami penurunan yang cukup tajam.

“Sebelum Pandemi laju pertumbuhan ekonomi kita mencapai angka 7 persen, tapi pada saat Pandemi turun sampai -1 persen,” kata Pilar.

Namun saat ini, tambahnya, pertumbuhan ekonomi di Kota Tangsel terus mengalami peningkatan yang baru mencapai 4 persen. Hal itu tidak terlepas dari peran UMKM yang menjadi penopang utama perekonomian masyarakat.

“Serta dukungan penuh dari Pemprov Banten,” imbuhnya.

Pilar menambahkan, saat ini produk UMKM dari Kota Tangsel sudah go internasional dengan tujuan seperti Jepang, Italia dan Amerika. Produk yang sudah ekspor itu diantaranya produk kerajinan batik, syal batik yang menggunakan eko print serta beberapa produk elektronik.

“Dan produk kita akan lebih optimal lagi dengan adanya dukungan dari Pemprov tersebut,” ucapnya. (yas)

Exit mobile version