Dorong Kreativitas Seniman, Lewat Dua Puluh Cagar Budaya

Indonesia-Bertutur-2022

Dirjen Kebudayaan, Kemdikbudristek Hilmar Farid (dua dari kanan). Foto: Nasuha/ indopos.co.id

INDOPOS.CO.ID – Pemerintah menggelar Festival Indonesia Bertutur sebagai sarana untuk menjaga budaya berkelanjutan dan cagar budaya sebagai sumber ilmu pengetahuan. Direktur Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Hilmar Farid mengatakan, festival ini sebagai kegiatan dua tahunan.

“Dengan kegiatan ini kami ingin memfasilitasi para pelaku budaya, sekaligus memperluas akses publik atas warisan budaya yang dimiliki Indonesia,” ujar Hilmar Farid di Jakarta, Rabu (31/8/2022).

Dengan perkembangan teknologi, terutama di bidang media, menurut dia, bisa dimanfaatkan untuk mendorong pemanfaatan teknologi. Agar masyarakat memiliki akses yang semakin besar terhadap warisan budaya di Indonesia.

“Masyarakat bisa memanfaatkan warisan budaya tersebut sebagai sumber ilmu pengetahuan,” ungkapnya.

Dia berharap festival tersebut dapat memicu kreativitas para seniman, utamanya seniman muda. Sehingga ekosistem kreasi konten di Indonesia semakin maju dan semakin banyak konten yang memperkenalkan budaya Indonesia.

“Penyelenggaraan Indonesia Bertutur 2022 semakin istimewa karena bertepatan dengan presidensi Indonesia di G20,” bebernya.

Perlu diketahui, mengusung tema “Mengalami Masa Lalu, Menumbuhkan Masa Depan” Festival Indonesia Bertutur 2022 akan menampilkan 20 cagar budaya sebagai materi yang dipilih para pelaku budaya dalam karya mereka. Cagar budaya tersebut di antaranya Sangiran, Liang Bua, Leang-Leang.

Lalu, Gugus Misool (Raja Ampat), Sangkulirang, Lore Lindu, Kutai, Tarumanegara, Kompleks Candi Dieng, Candi Borobudur, Candi Mendut, Candi Pawon, Candi Prambanan, Candi Gunung Kawi, Muara Takus, Muaro Jambi, Candi Jago, Candi Singosari, Trowulan, dan Candi Bahal.
(nas)

Exit mobile version