Suharso Monoarfa Diminta Mundur dari Menteri usai Dicopot dari Ketum PPP

Suharso Monoarfa

Ketum PPP Suharso Monoarfa. Foto: Instagram/@dpp.ppp

INDOPOS.CO.ID – Usai diberhentikan dari jabatan Ketua Umum (Ketum) Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Suharso Monoarfa kembali didemo oleh massa aksi yang berasal dari para santri. Mereka meminta agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera mencabut jabatan Suharso dari Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Pembangunan Perencanaan Nasional (PPN/Bappenas).

“Kami sangat mengapresiasi PPP yang berani memecat Suharso Monoarfa sebagai Ketua Umum PPP. Terlepas dari itu masih banyak permasalahan yang menyangkut Suharso,” ujar Koordinator Aksi Guntur Harahap dalam keterangannya, Rabu (7/9/2022).

Ia menilai, pernyataan Suharso beberapa waktu lalu menyinggung hati para santri. Maka, Guntur menuntut Presiden Joko Widodo untuk segera mencabut jabatan Suharso.

“Selain masalah amplop kiai yang menyinggung hati para santri, Suharso juga memiliki masalah lain seperti dugaan gratifikasi dan pemalsuan LHKPN (laporan harta kekayaan penyelenggara negara). Kami pun meminta BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) dan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) untuk mengusut tuntas kasus tersebut,” ungkapnya.

Diketahui, Mukernas PPP pada akhir pekan lalu memutuskan mencopot Suharso dari jabatan Ketum PPP, dan mengangkat Muhammad Mardiono sebagai Pelaksana tugas (Plt) Ketum PPP.

Sebelumnya, Suharso Monoarfa menyebut dirinya masih Ketua Umum PPP. Ia pun menolak hasil Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PPP yang melengserkan dirinya dari kursi ketua umum dan digantikan Muhammad Mardiono.

“Begini-begini, saya masih ketua umum. Saya adalah Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan,” katanya.

Dalam sebuah video yang beredar, terlihat Suharso sedang berbicara di hadapan kader PPP di acara Bimbingan Teknis (Bimtek) DPRD Fraksi PPP se-Indonesia yang digelar di sebuah hotel di kawasan Pecenongan, Jakarta Pusat, Selasa (6/9/2022) kemarin.

Pernyataan Suharso yang menolak pelengseran dirinya itu dibenarkan oleh Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP Syaifullah Tamliha. Suharso juga menolak hasil Mukernas DPP PPP di Banten pada Minggu (4/9/2022) lalu. (nas)

Exit mobile version