Kolaborasi Positif, Pahami 4 Pilar Literasi Digital

Kolaborasi Positif, Pahami 4 Pilar Literasi Digital - zoom - www.indopos.co.id

Tangkapan layar webinar Obral Obrol liTerasi Digital bertajuk Mengenal Mitra Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD). Foto: Aplikasi Zoom

INDOPOS.CO.ID – Kecakapan digital menjadi suatu hal wajib dimiliki seluruh masyarakat. Sebab tantangan di ruang digital di Indonesia saat ini semakin besar. Penggunaan aplikasi internet harus menciptakan lebih banyak konten-konten kreatif.

Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi telah menggelar program bertajuk Gerakan Nasional Literasi Digital.

Program tersebut memiliki empat pilar mendasar yaitu etika, budaya, keterampilan dan keamanan digital. Kecakapan digital merupakan pengetahuan memanfaatkan alat komunikasi dan jejaring internet.

Kepala Divisi Bidang Pengembangan Kurikulum Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi Heni Mulyati menerangkan, segala unsur dalam empat literasi digital merupakan dasar yang harus diperhatikan pengguna internet. Sehingga berpeluang untuk berkembang.

“Menggunakan transaksi belanja online misalnya, kemudian terkait etika digital kita mau coba edukasi ke masyarakat supaya menjadi lebih baik dan etis,” kata Heni dalam webinar Obral Obrol liTerasi Digital bertajuk Mengenal Mitra GNLD Sibekreasi, Jakarta, Kamis (6/10/2022) malam.

Mengenai budaya digital, masyarakat diminta tidak menghilangkan nilai nilai budaya Tanah Air. Sementara aspek keamanan saat mengakses layanan digital tetap harus dilakukan.

“Tentang budaya digital, budaya ini tetap punya nilai Pancasila dan wawasan kebangsaan. Kita coba tularkan melalui media digital,” ucap Heni.

Wakil Ketua Umum Gerakan Nasional Literasi Digital (Siberkreasi) Bidang Komunitas dan Kemitraan Mira Sahid mendorong para mitra terkait dapat berkolaborasi mengacu terhadap empat pilar tersebut. Seperti halnya program pemberdayaan perempuan di bidang literasi digital.

“Kumpulan Emak Blogger membuat program bersama Siberkreasi untuk pemberdayaan literasi digital. Saat ini sudah berjalan sekarang ada empat kota rencananya,” ujar Mira.

Dewan Pengarah Siberkreasi dan Praktisi Digital Ndoro Kakung mengatakan, pihaknya telah merumuskan standar empat pilar tersebut, maka semua kegiatannya berbasis pada empat pilar itu, dari berbagai macam bentuk.

“Mendorong masyarakat lebih positif partisipasinya di dunia digital, dengan memproduksi konten konten yang positif,” jelas Ndoro. Kegiatan itu dapat terus dilihat melalui laman resmi Literasi Digital melalui media sosial @siberkreasi. (dan)

Exit mobile version