INDOPOS.CO.ID – Pemerintah harus gencar melakukan edukasi terkait kasus gangguan ginjal akut pada anak. Pernyataan tersebut diungkapkan Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher melalui gawai, Selasa (18/10/2022).
Ia menyebut, masih banyak masyarakat belum mengenali gejala ginjal akut. Sehingga mereka tidak mengetahui upaya pencegahan pada anak-anak yang mengalami gangguan ginjal akut.
“Justru sekarang banyak informasi yang belum tentu benar beredar di masyarakat. Misalnya apakah kasus ini disebabkan paracetamol atau tidak?” katanya.
“Komunikasi publik seperti inilah yang harus dikelola dengan baik oleh Kemenkes (Kementerian Kesehatan) dan BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan),” imbuhnya.
Sehingga, masih ujar Netty, masyarakat memiliki pengetahuan yang benar dari sumber resmi dan bisa mencegah dampak dari ‘kesimpangsiuran’ informasi tersebut. Dan mengenali gejala penyakit tersebut,
“Penanganan penyakit ini tidak akan terlambat dilakukan. Sebab, bila tidak akan berujung pada kematian. Seperti pada 11 pasien gangguan ginjal akut yang terjadi di Bali beberapa waktu lalu,” bebernya.
“Pemerintah harus melakukan sosialisasi mengenai penyakit ini secara masif dengan berbagai strategi dan platform media. Banyak orang tua yang masih menganggap penyakit ini sebagai flu ataupun pilek biasa, sehingga penanganannya tak tepat sasaran,” imbuhnya. (nas)