Pemerintah Klaim Bantuan TKM Menjawab Kelangkaan Lapangan Kerja

Suhartono

Dirjen Binapenta dan PKK, Kemnaker Suhartono Foto: Kemnaker for INDOPOS.CO.ID

INDOPOS.CO.ID – Pemerintah mentargetkan sebanyak 125.000 penerima manfaat Tenaga Kerja Mandiri (TKM) pemula atau 12.500 kelompok masyarakat. Ratusan ribu calon penerima tersebut berasal dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Barat dan Banten.

“Stimulan ini, diberikan agar TKM Pemula dapat berusaha secara mandiri sekaligus menciptakan lapangan pekerjaan dan memberikan penghasilan bagi dirinya sendiri atau bagi orang lain,” ungkap Dirjen Binapenta dan PKK, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Suhartono dalam keterangan, Sabtu (5/11/2022).

Menurut dia, program TKM Pemula merupakan bagian dari program pemberdayaan masyarakat yang disiapkan Kemnaker. Untuk menciptakan lapangan kerja dan peluang usaha bagi masyarakat pasca pandemi Covid-19.

“Mudah-mudahan bantuan ini dapat membantu masyarakat untuk membuka lapangan usaha atau menjadi pelaku usaha. Dan membantu pemerintah menciptakan perluasan kesempatan kerja untuk mengurangi pengangguran dan kemiskinan,” katanya.

Kepada calon penerima TKM, ia mengingatkan, agar bantuan yang telah diterima dapat dimanfaatkan dengan baik. Untuk membangun dan mengembangkan usaha.

“Mereka juga wajib membuat laporan pertanggungjawaban atas pemanfaatan bantuan dana yang telah diterima sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” ungkapnya.

Dia berharap, bantuan TKM Pemula kepada kelompok masyarakat tidak dimanfaatkan sendiri, melainkan diperuntukkan untuk 10 anggota kelompok, melakukan usaha secara bersama-sama “Jumlah bantuan ini kecil, tapi jangan sampai setelah seminggu menerima bantuan, dimanfaatkan untuk hal-hal yang bersifat konsumtif akhirnya habis, dan tidak berkelanjutan,” ucapnya.

Melalui stimulan TKM Pemula ini, dia juga berharap adanya kerja sama dari para penerima bantuan. Agar program TKM tersebut bisa menciptakan pelaku usaha baru. “Siapa tahu tahun depan usahanya bagus, dan dapat ikut program TKM lanjutan yang lebih besar lagi Kemnaker,” ujarnya.(nas)

Exit mobile version