INDOPOS.CO.ID – Para pengasuh pesantren seluruh Asia Tenggara berkumpul di konferensi yang diselenggarakan Pengasuh Pesantren Indonesia (P2I). Tujuan kegiatan yang berlangsung hingga hari ini (8/11/2022), untuk menghilangkan sekat antarsesama pesantren.
Pimpinan Pesantren Darunnajah Jakarta, KH Hadiyanto Arief mengatakan, berkumpulnya para pengasuh pesantren se-Asia Tenggara di Pondok Pesantren (Ponpes) Darunnajah agar saling membantu dalam pembangunan pesantren.
“Melalui P2I ini, kami ingin menghilangkan sekat bahwa sinergitas pesantren itu tidak lagi boleh membeda-bedakan. Apakah itu pesantren modern atau lainnya,” ungkap KH Hadiyanto Arief dalam siaran daring Universitas Darunnajah, Selasa (8/11/2022).
Ia menyebut, hadir pada konferensi sebanyak 280 pesantren dari Malaysia hingga Timor Leste. Mereka yang hadir bisa berbagi ilmu dan pengalaman selama membangun pesantren di negaranya masing-masing.
“Indonesia bisa memiliki peran sentral dalam ranah pondok pesantren, banyak menghasilkan santri yang multitalenta,” ujarnya.
“Mereka yang hadir dalam konferensi ini tertarik ingin melihat pesantren di Indonesia yang bisa melahirkan SDM yang moderat dan toleran. Santri yang bisa tampil, bernyanyi, pramuka dan multi talenta lainnya,” imbuhnya.
Ia menambahkan Universitas Darunnajah berencana membuka Program Studi (Prodi) Manajemen Pesantren. Pasalnya, sejak awal Universitas Darunnajah telah memulainya dari bagaimana mencari pendanaan hingga memperkuat manajemen.
Perlu diketahui, Konferensi Pengasuh Pesantren se-Asia Tenggara dilaksanakan sejak 7 hingga 8 November 2022 di Pondok Pesantren Darunnajah. Konferensi ini merupakan kedua kalinya setelah yang pertama digelar pada 2017 lalu. (nas)