Gempa Cianjur, BNPB: Tambahan 100 Korban Meninggal Belum Bisa Diverifikasi

Gempa Cianjur, BNPB: Tambahan 100 Korban Meninggal Belum Bisa Diverifikasi - gempa cianjur 1 - www.indopos.co.id

Kondisi bangunan rusak akibat dampak gempa berkekuatan magnitudo 5,6 mengguncang Cianjur. Foto: Dok BPBD Kabupaten Cianjur

INDOPOS.CO.ID – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengkonfirmasi, data jumlah korban meninggal dunia akibat terdampak gempa gempa M 5,6 menggoyang Cianjur, Jawa Barat belum ada penambahan. Berdasar pengecekan ada 62 orang korban meninggal dunia.

“Data tervalidasi di BNPB masih di angka 62 (orang meninggal dunia) sesuai rilis nomor 834,” kata pihak BNPB dalam keterangannya, Jakarta, Selasa (22/11/2022).

Sementara dalam surat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur menyebutkan, ada 162 orang meninggal dunia dampak gempa bumi di Cianjur. Data tersebut disampaikan pada, Senin (21/11/2022) pukul 20.00 WIB.

Menurut BNPB, jumlah penambahan korban meninggal dunia tersebut masih memerlukan pemeriksaan ulang. Pihaknya terus mengumpulkan data korban jiwa dan kerusakan bangunan.

“Kami sudah crosscheck surat tersebut, dari BPBD menyampaikan tambahan 100 korban meninggal dunia belum bisa diverifikasi. Apabila ada perubahan data akan kami update lebih lanjut,” jelasnya.

Karyawan berduyun-duyun keluar gedung perkantoran di Jakarta usai merasakan gempa magnitudo 5,6. Foto: Dhika Alam Noor/INDOPOS.CO.ID

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sempat mengunggah data terbaru jumlah korban gempa Cianjur melalui akun media sosialnya. Data terbaru dilaporkan ratusan orang, berdasar temuan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.

“Per jam 21.00 (WIB), Dari call center BPBD Cianjur, korban bertambah yang meninggal dunia 162 jiwa,” kata Ridwan Kamil dalam akun Instagram pribadinya @ridwankamil, Senin (21/11/2022).

Data penambahan tersebut dibarengi dengan jumlah korban luka, kerusakan bangunan hingga warga yang mengungsi di tempat aman.

“326 luka berat/ringan. 2.345 rumah rusak berat. 13.400-an pengungsi,” beber Ridwan Kamil.

Pemantauan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan kekuatan gempa yang diukur dengan skala MMI atau modified Mercalli intensity, wilayah Cianjur V-VI MMI, Garut dan Sukabumi IV – V MMI, Cimahi, Lembang, Kota Bandung Cikalong Wetan, Rangkasbitung, Bogor dan Bayah III MMI, Rancaekek, Tangerang Selatan, DKI Jakarta dan Depok II – III MMI. (dan)

Exit mobile version