Ridwan Kamil Namai Bayi Lahir di Tenda Pengungsian Gempa Cianjur

Ridwan Kamil Namai Bayi Lahir di Tenda Pengungsian Gempa Cianjur - ridwan kamil - www.indopos.co.id

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menggendong bayi perempuan yang lahir di tenda pengungsian warga pascagempa Cianjur. Foto: Instagram/@ridwankamil

INDOPOS.CO.ID – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberi nama seorang bayi perempuan di tenda pengungsian pascagempa berkekuatan magnitudo 5,6 mengguncang Cianjur, Jawa Barat. Hal tersebut dinilainya merupakan hikmah Allah SWT di balik peristiwa bencana alam.

Bayi perempuan itu lahir pada, Selasa (22/11/2022) malam di tenda pengungsian warga Cianjur yang terdampak gempa bumi. Sang ibu bayi itu, Dewi diperkirakan berusia 37 tahun meminta Ridwan Kami menamai buah hatinya.

“Di tengah kebencanaan yang melanda Cianjur. Berkah rahmat Allah juga hadir lahir, seorang bayi perempuan lahir,” kata Ridwan Kamil dalam akun Instagram pribadinya @ridwankamil dilihat, Rabu (23/11/2022).

Nama yang diberikannya berpatutan dengan peristiwa gempa Cianjur. Tentu dengan menyematkan doa terbaik bagi kehidupan bayi tersebut.

“Saya kasih nama baik sesuai peristiwa, tapi juga sesuai doa,” ujar mantan Walikota Bandung itu.

Ia merasakan kebahagian yang menyelimuti keluarga tersebut, meski penanganan bencana masih terus dilakukan oleh pemerintah.

“Gempita Shalihah Kamil, nama yang saya berikan untuk bayi perempuan yang lahir di tenda pengungsian. Di doakan jadi anak sholehah. Amin,” ucap Ridwan Kamil.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperbaharui, jumlah korban bencana gempa bumi yang melanda Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat pada Senin (21/11/2022) kemarin. Data terbaru dilaporkan korban meninggal dunia tembus 200 orang.

“Korban meninggal dunia 268 jiwa, yang sudah teridentifikasi sebanyak 122 jenazah,” ujar Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto di Cianjur, Selasa (22/11/2022).

Data tersebut berhasil dihimpun hingga pukul 17.00 WIB. Sementara terdapat ratusan korban masih dalam pencarian. “Masih ada korban hilang sejumlah 151 orang, kita akan berusaha semaksimal mungkin agar seluruh korban ditemukan,” beber Suharyanto. (dan)

Exit mobile version