PABOI Ambil Bagian Tangani Korban Gempa Susulan Cianjur

Prof.-Dr.-dr.-Idrus-Paturusi

Prof. Dr. dr. Idrus Paturusi, Sp.B, Sp.OT(K) memberikan penjelasan kepada Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin tentang cara triase penangan korban gempa Cianjur. Foto: Dokumen PABOI

INDOPOS.CO.ID – Pengurus Pusat (PP) Perhimpunan Dokter Spesialis Orthopedi dan Traumatologi Indonesia (PABOI) menurunkan Tim Badan Penanggulangan Bencana PABOI untuk membantu penanganan kasus trauma bedah tulang atau cedera ekstrimitas bagi korban gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat.

Tim dengan Ketua dr. Yogi Prabowo, SpOT(K) menjadi supporting bagi Tim PABOI Jawa Barat (Jabar) yang menjadi garda terdepan penanganan kasus-kasus orthopedi korban gempa bumi Cianjur. Tim gabungan PP PABOI dan PABOI Jabar ini kemudian disusul kedatangan Tim PABOI Cabang Sulsel dan Irian Jaya yang dipimpin Prof. Dr. dr Idrus Paturusi, Sp.B, Sp.OT(K).

Menurut informasi dari Ketua PABOI Jabar, kamar operasi RS Bhayangkara Cianjur masih aman dan layak untuk melakukan tindakan operasi meskipun operasi yang dilakukan hanya untuk kasus-kasus yang sifatnya ringan karena fasilitas dan kelengkapan yang tidak memadai untuk operasi major.

Sedangkan untuk kamar operasi di RSUD Sayang Cianjur sampai saat ini masih dinyatakan tidak aman untuk tindakan pembedahan setelah dievaluasi oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

“Alhamdulillah Sejauh ini pasien-pasien orthopaedi korban gempa Cianjur sudah tertangani dengan baik tanpa ada kendala,” ujar Dr. dr. Dicky Mulyadi, Sp.OT(K), Kamis (24/11/2022).

Dengan sinergi dan kolaborasi kerja yang baik antara PP PABOI, PABOI Jabar dan dibantu rekan sejawat dari PABOI Sulsel sementara ini kegiatan penanganan mulai triage sampai tindakan pembedahan berjalan lancer dan relatif tidak terjadi penumpukan pasien.

Ketua Bidang Penanggulangan Bencana PABOI, dr. Yogi Prabowo, Sp.OT(K) mengingatkan untuk tetap waspada dan tidak boleh lengah, karena masih banyak daerah-daerah yang belum dibuka aksesnya akibat longsor.

Hal ini juga yang mendasari instruksi dari Ketua PP PABOI, Prof. Dr. dr. Ismail HD, SpOT(K) untuk mengirimkan tim kedua dari Jakarta dengan membawa sumber daya manusia dan logistik tambahan untuk mensupport tim gabungan PABOI yang sudah bekerja di Cianjur.(rmn)

Exit mobile version