Jumat, 27 Januari 2023
No Result
View All Result
www.indopos.co.id

  • Home
  • Politik
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Koran
  • Index
www.indopos.co.id
  • Home
  • Politik
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Koran
  • Index
No Result
View All Result
www.indopos.co.id
No Result
View All Result
Home Nasional

Marak PMI Ilegal, Pengamat: Berangkat dari Daerah Tingkat Kemiskinan Tinggi

by bro
Selasa, 29 November 2022 - 12:20
in Nasional
PMI-ilegal

ilustrasi PMI ilegal dideportasi dari Malaysia Foto: dok INDOPOS.CO.ID

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOS.CO.ID – Keberangkatan pekerja migran Indonesia (PMI) secara ilegal ke berbagai negara masih marak terjadi. Hal ini diduga banyak oknum yang mengambil untung dalam pengiriman PMI ilegal tersebut.

Pernyataan tersebut diungkapkan pengamat ketenagakerjaan, Dr. Siprianus Edi Hardum kepada INDOPOS.CO.ID, Selasa (29/11/2022).

BacaJuga

Eks Walkot Diringkus Diduga Otak Perampokan Rumah Dinas Walkot Blitar

Kasus Obstruction of Justice, Arif Rahman Dituntut 1 Tahun Penjara

Pada 17 Oktober 2022 lalu, pihak Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menggagalkan penempatan 38 PMI secara ilegal ke Timur Tengah. Sebelumnya, pada 15 November 2022, Kapal Speedboat yang membawa Warga Negara Indonesia (WNI) yang diduga Calon PMI yang akan berangkat ke Malaysia secara ilegal tenggelam di Batam.

Sampai dengan November 2022 ini, NTT menerima 96 jenazah PMI ilegal yang meninggal di luar negeri. Di 2021 ada 121 orang PMI ilegal yang meninggal di luar negeri.

“Kemnaker kerap menggagalkan pemberangkatan PMI ilegal, namun tidak pernah ada sanksi yang diberikan kepada para pelaku,” katanya.

Dia mengatakan, masih maraknya pengiriman PMI ilegal disebabkan oleh faktor kemiskinan. Sehingga mendorong orang bekerja di luar negeri, meskipun dengan modal nekad.

“Orang-orang yang rela menjadi PMI di luar negeri walaupun penuh risiko pasti berasal dari daerah di Indonesia yang angka kemiskinannya tinggi, seperti dari Jawa Barat khususnya Kabupaten Indramayu, Cianjur, Tasik Malaya; dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT),” bebernya.

Faktor lainnya, masih ujar Edi, karena banyaknya kebutuhan tenaga kerja di sejumlah negara. Seperti di negara-negara Timur Tengah dan Asia Pasifik seperti Malaysia, Singapura, Hong Kong dan Taiwan.

“Untuk itu saya minta Menaker dan semua kepala daerah harus awasi kinerja anak buah terutama terkait pengiriman PMI ke luar negeri,” tegasnya.

Menurut Edi, untuk mencegah pengiriman PMI ilegal ke luar negeri, maka harus ada evaluasi dan perbaiki tata kelola perizinan dan pengawasan pengiriman PMI.

Terkait hal ini, dia mendesak Presiden Joko Widodo agar mengevaluasi program Desa Migran Produktif (Desmigratif) yang sampai saat menjangkau sekitar 250 desa di Indonesia. “Program Desmigratif ini sepertinya tidak jalan, terbukti masih maraknya PMI ilegal. Sepertinya program Desmigratif hanya untuk habiskan anggaran dan untuk kepentingan Parpol tertentu saja,” katanya.
(nas)

Tags: daerahPMIPMI Ilegal
ShareTweetSendShareSend

Related Posts

Deportasi-PMI
Nasional

DPR: Pemerintah Harus Lebih Sigap Lindungi PMI

Minggu, 18 Desember 2022 - 21:10
bc5
Nusantara

Tingkatkan Kepatuhan Pengguna Jasa, Bea Cukai Berikan Asistensi di Tiga Daerah Ini

Selasa, 29 November 2022 - 22:02
pmi
Megapolitan

Pj Bekasi Hadiri Pertemuan Regional Unit Donor Darah PMI Tahun 2022

Selasa, 1 November 2022 - 23:10
donor
Nasional

Kumpulkan 1.000 Kantong Darah, IKA UB Gelar Gerakan Donor Darah Ketiga

Minggu, 23 Oktober 2022 - 21:25
Dompet Dhuafa-KBMB Buka Layanan Kesehatan bagi Puluhan Deportan dari Malaysia
Nasional

Dompet Dhuafa-KBMB Buka Layanan Kesehatan bagi Puluhan Deportan dari Malaysia

Senin, 17 Oktober 2022 - 17:03
Implementasi-Penataan-NLE
Nasional

Bea Cukai Wujudkan Implementasi Penataan NLE di Tiga Daerah

Selasa, 11 Oktober 2022 - 19:20
Load More

Populer hari ini

Aup Pecah Telor Kukuhkan Dua Profesor Vokasi

Temuan PPATK Rp 1 Triliun Mengalir ke Politikus, Ini Langkah Polri

Kamis, 26 Januari 2023 - 23:09
PT Eminence Hospitality Services (EHS) Tetap Menjadi Operator Hotel Le Eminence Puncak

PT Eminence Hospitality Services (EHS) Tetap Menjadi Operator Hotel Le Eminence Puncak

Jumat, 27 Januari 2023 - 11:49
Rafik-Rahmat-Taufik

Para Kades di Banten Tolak Perpanjangan Jabatan Jadi 9 Tahun, ini Alasannya

Kamis, 19 Januari 2023 - 16:05
pemprov banten

Pakar Hukum Kritik Perpanjangan Masa Kerja Pansus Perampingan OPD Banten

Jumat, 27 Januari 2023 - 08:31
rul

Syahrul Pacu Produksi Tanaman Pangan 2023 Menembus Langit

Kamis, 26 Januari 2023 - 19:09

E-Paper

Koran Indoposco Edisi 26 Januari 2023 - Screenshot 2023 01 26 at 12.20.36 AM - www.indopos.co.id
koran indoposco

Koran Indoposco Edisi 26 Januari 2023

by gimbal
Kamis, 26 Januari 2023 - 00:35
Koran Indoposco Edisi 24 Januari 2023 - Screenshot 2023 01 23 at 11.50.32 PM - www.indopos.co.id
koran indoposco

Koran Indoposco Edisi 24 Januari 2023

by gimbal
Selasa, 24 Januari 2023 - 00:00
Koran Indoposco Edisi 20 Januari 2023 - Screenshot 2023 01 20 at 12.24.02 AM - www.indopos.co.id
koran indoposco

Koran Indoposco Edisi 20 Januari 2023

by gimbal
Jumat, 20 Januari 2023 - 00:37
www.indopos.co.id | indoposco.id

Copyright © 2022.

www.indopos.co.id | indoposco.id

  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Koran
  • Index

Copyright © 2022.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist