Cegah Hoaks di Lingkungan Pendidikan, Ini Dilakukan Kemenkominfo dan Kemendikbudristek

perangkat-digital

Siswa tengah menggunakan perangkat digital saat belajar online. Foto: Kemdikbudristek for INDOPOS.CO.ID

INDOPOS.CO.ID – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan dan Riset, Teknologi (Kemendikbudristek) terus meningkatkan literasi digital bagi satuan pendidikan.

Kegiatan yang melibatkan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) tersebut menyasar akademisi, mahasiswa, siswa SMK dan guru.

“Kegiatan ini untuk meningkatkan literasi digital bagi masyarakat, khususnya di sektor pendidikan,” ujar Ketua Tim Literasi Digital Sektor Pendidikan, Kemkominfo Bambang Tri Santoso dalam keterangan, Minggu (4/12/2022).

Menurut dia, kegiatan literasi digital sektor pendidikan mampu mengurangi penyebaran hoaks atau berita bohong. Sehingga mencegah penipuan melalui transaksi online yang merugikan masyarakat.

“Kegiatan ini juga untuk mencegah pencurian data pribadi dan hilangnya budaya tidak produktif dan memicu permusuhan antar masyarakat,” ungkapnya.

“Mengapa literasi digital penting untuk masyarakat, karena kemajuan teknologi sudah begitu pesat dan kita dituntut untuk bisa mengikuti kemajuan
tersebut,” imbuhnya.

Sementara itu, Wakil Rektor 1 Universitas Bali Internasional I Gusti Ngurah Mayun mengatakan, pemanfaatan sistem digital bagi pelaku usaha sangat penting. Dengan perkembangan internet tersebut, mereka dituntut lebih cakap dalam menggunakan ruang digital.

“Ini menjadi tantangan bagi pelaku usaha di Industri 4.0. Maka dari itu
kita harus cakap dalam menggunakan internet untuk para pelaku usaha Industri 4.0 ini” ujarnya.

Terkait perkembangan teknologi informasi di dunia, menurut dia, saat ini terus berkembang secara masif. Pengguna Internet Indonesia mencapai 202 juta pengguna dan perubahan gaya hidup serba digital. Hal ini tentunya memberikan kemudahan dan kepraktisan dalam melakukan berbagai aktivitas.

“Teknologi sangat membantu kegiatan bisnis di era 4.0 ini,” ucapnya. (nas)

Exit mobile version