KKP Pulangkan Tiga Nelayan Korban Amukan Gelombang Dari Malaysia

kkp

Paling Kiri Kepala Stasiun PSDKP Belawan, Andri Fahrulsyah, S.Pi, M.Si. dan ketiga nelayan asal Tanjung Balai di Kualanamu. (Indopos.co.id/Nelly Marinda)

INDOPOS.CO.ID – Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (Ditjen PSDKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menfasilitasi kepulangan tiga nelayan Indonesia dari Malaysia, Rabu (28/12/2022).

Tiga nelayan asal Tanjung Balai, Sumut, tersebut mengalami musibah, dan kapalnya karam dihantam ombak di perairan Selat Malaka, 10 Desember lalu. Ketiga nelayan tersebut Syaiful Anwar (43), Rizal Efendi Manurung (46), Sallem Siagian (54).

“Kami turut senang, melihat nelayan Indonesia sudah kembali selamat ke tanah air, dan berkumpul dengan keluarganya,” ujar Direktur Pemantauan dan Operasi Armada Pung Nugroho Saksono kepada Indopos.co.id lewat sambungan telepon, Kamis 29/12/2022),.

Ketiga nelayan tersebut dipulangkan dari Malaysia melalui bandara Kualanamu, dan diterima oleh Kepala Stasiun PSDKP Belawan, Andri Fahrulsyah, S.Pi, M.Si. Andri juga langsung menyerahkan nelayan yang dipulangkan dari Malaysia kepada keluarga Rabu (28/12/2022).

Ketiga nelayan tersebut diserahkan kepada Keluarga yang didampingi pihak Dinas Perikanan Kota Tanjung Balai dan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumut. Pada kesempatan itu, perwakilan dari Pelabuhan Perikanan Samudera, Belawan turut hadir.

Menurut Andri, sebuah kapal nelayan dari Kabupaten Asahan Sumatera Utara mengalami nasib nahas pada tanggal 10 Desember 2022 lalu. Kapal nelayan tersebut tenggelam dihantam cuaca buruk, sementara nelayan yang tenggelam dan hanyut selama dua hari dua malam. Para nelayan tersebut diselamatkan oleh kapal barang Bendera Malaysia. Ketiga nelayan tersebut selama sembilan hari di Kantor APMM dan kemudian diserahkan ke pihak imigrasi Malaysia, ditindaklanjuti oleh Kedubes Indonesia di Malaysia.

“Hari ini (Rabu.red), kami menerima dan sekaligus menyerahkan nelayan tersebut kepada keluarga masing-masing,” jelas Andri.

Pada kesempatan yang sama, Sallem Siagian (54) mewakili dua rekannya, menyampaikan ucapan terima kasih pada KKP. “Kami berterima kasih pada pemerintah, atas fasilitas pemulangan ini. Kami tak tahu bagaimana membalasnya,” kata Sallem.

Setibanya di Kualanamu, ketiga nelayan tersebut juga langsung berbicara lewat video call kepada Direktur Pemantauan dan Operasi Armada Pung Nugroho Saksono. Lewat percakapan yang terekam, ketiga nelayan tersebut menyampaikan ucapan terima kasih dengan suara parau. (ney)

Exit mobile version