INDOPOS.CO.ID – Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Sumber Daya Manusia (SDM), Kementerian Agama (Kemenag) mendapatkan pelatih literasi digital. Kegiatan yang melibatkan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) tersebut menyasar ribuan ASN dan SDM Kemenag.
“Kegiatan ini untuk meningkatkan kompetensi ASN dan SDM Kemenag di bidang teknologi digital,” ujar Direktur Pemberdayaan Informatika, Kemenkominfo Bonifasius Wahyu Pudjianto secara daring, Sabtu (4/3/2023).
Menurut dia, dengan belajar memahami kecakapan digital akan meningkatkan kewaspadaan penggunaan teknologi digital. Apalagi, perkembangan revolusi industri 4.0 menitikberatkan pada teknologi.
“Hal ini menimbulkan banyak dampak sosial yang mengkhawatirkan. Oleh karena itu, penting mewujudkan masyarakat yang mahir menggunakan TIK (masyarakat 5.0 atau society 5.0) dan mengantisipasi dampaknya,” katanya.
“Kita harus melakukan transformasi digital, untuk mewujudkan masyarakat 5.0,” imbuhnya.
Ia mengingatkan, agar ASN dan SDM Kemenag bisa berkontribusi menyebarkan hal-hal positif di internet. Seperti menyebarkan berita positif dan menjauhi tindakan penyebaran ujaran kebencian seperti hoax dan SARA.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kemenag Nizar Ali mengatakan,
kemajuan ASN dan SDM dalam digitalisasi adalah hal yang tidak dapat ditawar lagi. ASN yang menolak digitalisasi, menurut dia, sama saja menolak kemajuan.
“Dalam agama, disebutkan bahwa hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan hari esok harus lebih baik dari sebelumnya. Inilah semangat yang harus terus dibawa oleh ASN dan SDM sekalian,” tegasnya.
Menurutbdia, literasi digital sangat penting untuk menata kehidupan ASN
dan SDM. Dalam konteks peningkatan kapasitas untuk menjaga dan meningkatkan nilai individu dan organisasi.
“Literasi Digital menjadi sebuah keniscayaan bagi kita semua. Teknologi informasi jadi keharusan untuk diketahui dan dipelajari oleh ASN dan SDM Kemenag,” katanya. (nas)