INDOPOS.CO.ID – Masyarakat bisa menciptakan podcast tanpa standar apapun atau sesuai dengan minat dan konsep yang diinginkan. Pernyataan tersebut diungkapkan Podcaster audio/video Rizky Adi Nugroho di Jakarta, Kamis (16/3/2023).
Ia mengatakan, ada misleading di masyarakat, dalam membuat podcast dihadapkan pada standar. Bahwasanya podcast harus seperti konten Deddy Corbuzier atau Denny Sumargo.
“Video siniar atau podcast itu inovasi baru, karena pada dasarnya siniar atau podcast itu berbasis audio only,” katanya.
Ia menyebut, tahapan produksi konten podcast sudah sangat mudah untuk dilakukan semua orang. Dengan melakukan produksi melalui gadget yang dimiliki, salah satunya melalui aplikasi Spotify yang sudah memiliki tampilan seperti Instagram.
“Aplikasi ini (Spotify) membantu lebih mudah untuk digunakan untuk melakukan podcast,” ujarnya.
Hal yang sama diungkapkan Partnership Manager Aplikasi Spotify Indonesia Calvin Mongkol. Ia mengungkapkan, masyarakat tidak harus pusing dan bingung memikirkan gear apa saja yang diperlukan untuk produksi podcast.
“Enggak perlu pusing lagi mikirin harus pakai mic apa, pakai gadget apa, yang paling penting adalah konsep dan topik yang mau dibawakan ke dalam podcast-nya,” ungkapnya.
Menurut dia, saat ini rasio video podcast sudah sangat fleksibel, kualitas tidak akan terpotong. Walaupun ukuran file konten sangat besar. Format kanalnya pun sudah hampir sama seperti Instagram Stories.
“Sekarang sudah ada fitur podcast di Spotify atau aplikasi lainnya. Jadi bisa dimanfaatkan, yang penting audionya terdengar dengan jelas,” katanya.
Diketahui, kelas video podcast literasi digital merupakan salah satu upaya literasi digital program Indonesia makin cakap digital. Program tersebut diinisiasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo). Dengan target menyasar 50 juta masyarakat Indonesia hingga 2024. (nas)
