Akademisi Trisakti: PR Pj Gubernur dan Kapolda untuk Kamtibmas

Kriminal

ilustrasi kriminal

INDOPOS.CO.ID – Maraknya laporan masyarakat atas aksi tindakan kriminal di wilayah hukum Polda Metro Jaya (PMJ) pada jejaring media sosial kini menjadi trending. Hal ini menjadi perhatian bagi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah atau Pemerintah dan Kepolisian.

Direktur Lembaga Riset Nara Integritas, Ibrahim Fahmy menyatakan langkah aduan masyarakat atas aksi kriminalitas pada jejaring media sosial sudah sangat tepat.

“Menurutku bagus, karena saluran pelaporan kriminal via media sosial itu efektif dapat memudahkan masyarakat. Ini akan menjadi tantangan buat aparatur untuk menindaklanjutinya,” katanya, Selasa (21/3/2023).

Menurut Fahmy, tindakan aksi kriminalitas sudah sewajarnya menjadi perhatian bagi para pemangku kebijakan yakni forum komunikasi pimpinan daerah.

“Tapi yg lebih penting lagi adalah upaya pencegahannya agar tak berulang. Di sini diperlukan peran lebih banyak pihak untuk meniliti sebab utama kejahatan dan memeranginya,” ujarnya.

Sementara itu, Akademisi Ilmu Hukum Universitas Trisakti, Yenti Garnasih menyoroti pekerjaan rumah aksi kriminalitas masih kerap terjadi dan terus menjamur ditengah masyarakat seperti aksi tawuran. Padahal kepolisian terus melakukan sosialisasi serta penindakan kepada masyarakat.

“Tawuran ini juga pekerjaan yang tidak selesai-selesai. Terus saja terjadi artinya apa? Jadi timbul pertanyaan, berarti belum tertangani, atau kambuh lagi atau pembiaran,”katanya.

Yenti juga berpendapat selama ini para aparatur yakni Kepolisian sudah sangat bekerja keras untuk menindaklanjuti aduan-aduan masyarakat pada jejaring media sosial. Meskipun demikian, kata dia

“Saya tahu sekali kapolda metro ini paling kerja keras kalo ada preman, pemalakan di jalan-jalan. Kapolda dan jajaran harus membuktikan profesionalitas nya dengan mengindahkan Maklumat Kapolri,” tegasnya. (fer)

Exit mobile version