Duh! Guru untuk Papua dan Papua Barat Sangat Sedikit Peminatnya

Duh! Guru untuk Papua dan Papua Barat Sangat Sedikit Peminatnya - Prof Nunuk Suryani - www.indopos.co.id

Dirjen GTK, Kemdikbudristek Prof Nunuk Suryani. Foto: Nasuha/ INDOPOS.CO.ID

INDOPOS.CO.ID – Pemerintah daerah (Pemda) harus segera mengusulkan formasi guru pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) untuk anggaran 2023.

Pernyataan tersebut diungkapkan Dirjen Guru Tenaga Kependidikan (GTK), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Prof Nunuk Suryani kepada INDOPOS.CO.ID, Rabu (22/3/2023).

Ia menuturkan, usulan formasi PPPK 2023 tetap berlanjut dan sudah dibuka Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) sejak 20 Maret dan berakhir 30 April mendatang.

“Ada 601.286 formasi ASN PPPK guru yang dibutuhkan untuk 2023. Jumlah itu untuk memenuhi kebutuhan guru ASN di sekolah negeri,” katanya.

Dia mengatakan, kebutuhan ASN PPPK guru di 2023 merupakan sisa kebutuhan formasi di 2022 lalu. Dan diperkirakan jumlah tersebut akan bertambah, karena ada puluhan ribu guru ASN yang akan pensiun di 2024 nanti.

“Sisa kebutuhan formasi di 2022 lalu ada 531.524, dan guru ASN pensiun di 2024 ada 69.762 orang. Jadi total kebutuhan tahun 2023 ada 601.286 formasi,” katanya.

Ia menuturkan, upaya pemenuhan kebutuhan guru ASN PPPK sepanjang 2 tahun terakhir masih belum maksimal. Itu karena guru ASN PPPK guru yang telah dan akan diangkat masih kurang dari 50 persen. “Ini kenapa? Karena pemerintah daerah (Pemda) tidak mengusulkan formasi sejumlah dengan kebutuhan guru yang ada,” ungkapnya.

Dia berharap di 2023 ini formasi diusulkan bisa sesuai dengan kebutuhan untuk pemenuhan guru ASN PPPK guru. Pada 2022 lalu, ada 319.029 formasi ASN PPPK guru yang diusulkan Pemda. Namun yang mendapatkan formasi ASN PPPK guru sebanyak 250.320 orang.

“Dari jumlah itu, ada 68.709 formasi yang masih belum mendapatkan penempatan,” bebernya.

Menurut dia, sisa formasi tersebut disebabkan adanya formasi tidak diminati (tidak ada pendaftarnya). Lalu juga jumlah kelulusan peserta umum sedikit. Dan jumlah ketersediaan formasi tidak sesuai dengan jenis mata pelajaran (Mapel) pelamar.

Dari jumlah 250.320 formasi ASN PPPK guru yang lulus seleksi di 2022 di antaranya sebanyak 130.882 formasi ASN PPPK P1 yang lulus passing grade di 2021 (jumlah pelamar 133.925). Dan sebanyak 7.510 formasi ASN PPPK P2 (THK-11 yang mengikuti seleksi observasi dengan jumlah pelamar 8.442).

Diketahui, pemerintah terus menuju kebutuhan guru formasi PPPK. Sebab, dari kebutuhan di daerah, Papua dan Papua Barat menjadi dua provinsi dengan kebutuhan guru terbanyak. Hal ini disebabkan daerah tersebut sangat sedikit peminatnya. (nas)

Exit mobile version