INDOPOS.CO.ID – Data Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) 98 persen dari anak-anak dan remaja tahu tentang internet. Dan 79,5 persen di antaranya adalah pengguna internet.
Dari data tersebut generasi muda berkontribusi besar terhadap pelestarian keanekaragaman hayati. “Pengetahuan dan kemauan untuk terlibat pada konservasi satwa di Indonesia harus dimiliki oleh seluruh generasi muda dari berbagi lintas keilmuan dan jurusan,” ungkap Direktur Eksekutif Yayasan KEHATI Riki Frindos dalam keterangan, Selasa (21/3/2023).
Yayasan KEHATI dan Yayasan Orangutan Sumatera Lestari – Orangutan Information Centre (OIC) dengan dukungan The Body Shop Indonesia melakukan Roadshow Peduli Orangutan Tapanuli 2023 ke beberapa kampus di Indonesia. Di antaranya Universitas Sumatera Utara, IPB University dan Universitas Multimedia Nusantara (UMN).
“Kegiatan ini berbasis teknologi komunikasi dan informasi, serta kewirausahaan,” ungkapnya.
“Mahasiswa harus bisa berbuat banyak melalui kampanye digital dan program kewirausahaan berkelanjutan,” imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Deputy Head of Communication Science Department Irwan Fakhruddin mengatakan, kegiatan kampanye keanekaragaman hayati berbasis digital memberikan pengalaman tersendiri bagi mahasiswa. Dengan pengetahuan tersebut, mahasiswa ke depannya bisa terlibat aktif dalam kampanye pelestarian satwa di Indonesia.
“Tantangan sesungguhnya adalah bagaimana membumikan pesan terkait konservasi terutama kepada khalayak sasaran Gen Z,” katanya.
“Pesan ini harus dikemas dalam bahasa sederhana, membumi, relate dengan Gen Z. Dan memberikan sensasi “eksperiental” yang akan membuat mereka dengan sendirinya ikut ambil bagian dalam kampanye yang dijalankan,” imbuhnya.
Dia mengatakan, bahwa Science Communications menjadi kompetensi yang harus dimiliki dan menjadi kerangka dalam mengkomunikasikan pesan-pesan saintifik, salah satunya pada program pelestarian orangutan Tapanuli.
“Kegiatan roadshow ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa dan menjadi langkah awal dalam mengambil peran sebagai pemecah masalah yang dapat memberikan dampak untuk kebaikan,” imbuhnya. (nas)