INDOPOS.CO.ID – Akademisi Universitas Khairun, Iis Hamsir Ayub menekankan pentingnya literasi digital dalam memasukkan nilai-nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika dalam interaksi digital sehari-hari.
“Interaksi kita harus memasukkan nilai-nilai bhinneka dan pancasila, serta hukum norma, dan etika sebagai panduan berkarakter,” ujar Iis Hamsir Ayub dalam keterangan, Senin (29/4/2024).
Tidak berhenti di situ, menurut dia, digitalisasi budaya juga menjadi aspek yang patut diperhatikan. Karena masyarakat masuk pada fase transisi konteks budaya ke dalam ruang digital.
“Ruang digital untuk mewujudkan budaya kreativitas harus dapat menunjukan kekayaan budaya,” terangnya.
Menurut Iis, digitalisasi juga dapat dimanfaatkan untuk mendukung perekonomian negara melalui promosi di ruang-ruang digital. Hal ini agar masyarakat senantiasa mengutamakan produk dalam negeri daripada produk luar negeri.
Sebelumnya, Sultan Tidore, Haji Husain Alting Sjah mengatakan, Gambesi Kampoeng menjadi momentum yang luar biasa atas gagasan Kominfo. Hal ini agar masyarakat bisa memanfaatkan digitalisasi dan terhindar dari bahaya yang ada, dibantu implementasi 4 pilar literasi digital.
Ia menambahkan, narasi mengenai warga Gambesi yang dikenal dengan watak kuat menjadi motivasi untuk menyongsong masa depan. Watak tersebut diharapkan dapat berguna dalam menyikapi era teknologi digital.
“Ada doa dari orang-orang tua, kuat besi kuat baja, orang-orang kuat yang menjaga solidaritas untuk memberikan suatu yang positif dalam kegiatannya dan memanfaatkan perkembangan teknologi sebaik-baiknya,” ungkapnya.
Sebelum era digital dilahirkan, lanjutnya, warga Gambesi telah diajarkan untuk memberikan ketenteraman pada sesama di dunia nyata. Intensi tersebut harus diterapkan juga dalam dunia maya sehingga warga Gambesi dapat menjadi inspirasi bagi Maluku Utara.
Diketahui, pembekalan ilmu dan keterbukaan wawasan dibalut dengan entertainmen dipilih oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dalam acara Malam Apresiasi Gambesi Kampoeng Inspiratif.
Acara tersebut menjadi panggung untuk membahas pentingnya literasi digital dengan pemaparan materi mengenai empat pilar. (nas)