DMC Dompet Dhuafa Giat Bersih Ciliwung, Antisipasi Banjir di Bulan Ramadan

DMC Dompet Dhuafa Giat Bersih Ciliwung, Antisipasi Banjir di Bulan Ramadan - dd 13 - www.indopos.co.id

DMC Dompet Dhuafa giatkan aksi bersih-bersih sampah yang berkolaborasi dengan Komunitas Ciliwung Muara Bersama, Trashbag Community, Kertabumi Recycling Center, Dompet Dhuafa Volunteer (DDV), hingga Public Figure di Sungai Ciliwung pada Sabtu (18/3/2023). Foto: Dompet Dhuafa for INDOPOS.CO.ID

INDOPOS.CO.ID – Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa giatkan aksi bersih-bersih sampah yang berkolaborasi dengan Komunitas Ciliwung Muara Bersama, Trashbag Community, Kertabumi Recycling Center, Dompet Dhuafa Volunteer (DDV), hingga Public Figure di Sungai Ciliwung pada Sabtu (18/3/2023).

Rute aksi bersih ini mulai dari perairan yang berada di Ciliwung Muara Bersama (CMB), Tanjung Barat, Kecamatan Jagakarsa menuju Padepokan Ciliwung Condet (PCC), Balekambang, Kecamatan Kramat Jati.

Adapun Public Figure yang turut meriahkan acara ini mulai dari Dini Andromeda, Ocha Nugraha, Mansu, Martin Rimbawan, dan Astri Kelana.

Dalam menyuarakan gerakan sadar lingkungan dengan kegiatan bebersih sampah di sungai, lalu di daur ulang menjadi produk siap pakai dan bernilai. DMC Dompet Dhuafa bermaksud menyuarakan dan menyemarakan Ramadan dengan Kegiatan dan Program Kemanusiaan DMC Dompet Dhuafa.
Seusai melakukan aksi bersih sungai, para peserta diajak belajar tentang mengelola sampah menjadi produk yang bernilai bersama Kertabumi Recycling Center. Sehingga melalui workshop daur ulang sampah ini mampu menciptakan etos ekonomi yang berbasis kepedulian terhadap lingkungan.

“Senang banget ada di kegiatan ini. Kita dapat memberikan insight baru tentang mengelola sampah. Kita akan terus (menyebarkan wawasan) tentang pengelolaan daur ulang sampah. Alhamdulillahnya trennya sekarang itu, masyarakat sudah aware terhadap lingkungannya. Jadi kita senang banget,” jelas Santi Novianti selaku Co-Founder Kertabumi Recycling Center seusai memberikan workshop.

“(Meski kendala saat ini) ada juga masyarakat yang menganggap sampah itu sebagai sesuatu yang tidak bernilai. Jadi kita harus benar-benar memberikan edukasi atau merubah pola piker mereka bahwa sampah itu menjadi sesuatu mata rantai ekonomi,” sambung Santi.

Upaya ini dilakukan oleh DMC Dompet Dhuafa dalam membantu seluruh lapisan masyarakat agar dapat berperan dan berkontribusi untuk mengurangi banyaknya sampah terutama di kawasan Sungai Ciliwung. Kebersihan lingkungan merupakan hal yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia.

“Seusai melakukan susur sungai, kita melihat bahwa tanggung jawab masyarakat terhadap sampah masih minim. Hal ini terlihat dari sampah-sampah yang memadati baik di sungai maupun bantaran sungai Ciliwung. Ada sampah plastik yang tercantum (tanggal kadaluarsa) tahun 2016. Kita menemukan sampah tersebut di tahun 2023,” jelas Imam Sukamto selaku Ketua Trashbag Community di sela-sela workshop.

“Masalah sampah itu memang kompleks, memang tidak pernah bisa diangkat (atau dihapuskan), minimal kita bisa mengurangi. Kita harus mempertanggungjawabkan sampah yang kita hasilkan,” pungkasnya.

Adapun Sungai Ciliwung merupakan salah satu lokasi program pemberdayaan DMC Dompet Dhuafa yang bernama Kawasan Tanggap & Tangguh Bencana (KTTB) DMC Dompet Dhuafa di komunitas pangkalan Ciliwung. Melalui KTTB ini diharapkan mampu menjadi role program untuk menyebarluaskan pemahaman dan kapasitas masyarakat dalam penanggulangan bencana, terutama dalam pengelolaan sampah yang mencemari sanubari kehidupan.

“Banyak nilai positif, salah satunya peduli terhadap lingkungan sekitar dengan membersihkan sampah yang berserakan di Sungai Ciliwung. Banyak juga pembelajaran yang kita dapat, kita belajar tentang menanamkan rasa peduli terhadap lingkungan dan mengolah kembali (daur ulang) menjadi sesuatu yang bermanfaat agar sampah tidak kembali berserakan,” pungkas Lukmi Mubarak peserta asal Ciaomas, Banten.

Dengan merebaknya beberapa bencana alam yang terjadi dalam satu bulan terakhir menjelang bulan suci Ramadan, DMC Dompet Dhuafa berharap masyarakat meningkatkan wawasan dan kapasitas dalam penanggulangan bencana. Hal tersebut dapat dilakukan dari lingkungan sekitar atau lingkungan terkecilnya untuk tujuan dan harapan yang besar. Karena Bumi Cuma Satu, mari kita bersama-sama rapatkan barisan dan perkuat solidaritas dalam menjaga bumi pertiwi dan mampu menjadi pribadi yang Berdaya Hadapi Bencana. (adv)

Exit mobile version