Terserap Kerja, Mahasiswa Butuh Pengembangan Kualitas dan Kapasitas

Program-Teladan

Mahasiswa penerima program Teladan Foto: Tanoto Foundation untuk INDOPOS.CO.ID

INDOPOS.CO.ID – Penyerapan tenaga kerja menjadi salah satu isu krusial dalam perekonomian nasional. Ini terlihat dari angka pengangguran terbuka yang mencapai 8,43 juta jiwa.

Data Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Badan Pusat Statistik (BPS) periode Agustus 2022 menunjukkan, dari jumlah pengangguran tersebut, 673.485 diantaranya adalah lulusan Perguruan Tinggi.

“Fakta ini menunjukkan pentingnya pengembangan kualitas dan kapasitas mahasiswa, tidak hanya pada hard skill, namun juga soft skill,” kata CEO Global Tanoto Foundation J.Satrijo Tanudjojo di Jakarta, Kamis (11/5/2023).

Berangkat dari sana, dikatakan dia, Tanoto Foundation memberikan program beasiswa Transformasi Edukasi untuk Melahirkan Pemimpin Masa Depan (Teladan). Program tersebut, menurut dia, merupakan program kepemimpinan yang bertujuan membangun generasi unggul dan pemimpin masa depan Indonesia yang tangguh.

“Sejak 1981 kami telah memberikan beasiswa kepada 8.167 mahasiswa di 9 universitas,” katanya.

Menurut dia, para penerima beasiswa tidak hanya mendapatkan dukungan biaya kuliah penuh serta tunjangan hidup hingga semester 8. Tapi juga dukungan pengembangan kepemimpinan dan karier.

“Di sini, penerima beasiswa akan memasuki tahapan pengembangan program mulai dari Lead Self (semester 2–4), Lead Others (Semester 5-7), Professional Preparation (Semester 8), hingga Alumni Engagement & Development setelah lulus,” bebernya.

“Tidak hanya itu, penerima beasiswa juga berkesempatan untuk berkontribusi pada komunitas melalui inisiatif proyek sosial, kesempatan melakukan penelitian hingga mencicipi Global Experience Program melalui summer course serta exchange program ke kampus ternama di luar negeri,” imbuhnya.

Ia menambahkan, program kepemimpinan Teladan dirancang terstruktur dan berkelanjutan. Sehingga para penerima beasiswa tidak hanya mampu menguasai hard skill sesuai bidang studi, tapi juga soft skill yang sangat dibutuhkan untuk karier profesional setelah lulus kuliah.

“Pada 2022 lalu 100 persen penerima beasiswa langsung diterima kerja kurang dari 6 bulan setelah lulus kuliah,” ucapnya.(nas)

Exit mobile version