INDOPOS.CO.ID – Ketua Harian Yayasan Abhipraya Insan Cendekia Indonesia (YAICI) Arif Hidayat mengungkapkan, betapa pentingnya peran surveyor dalam pengumpulan data di masyarakat. Kegiatan ini, menurut dia, penting untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman para surveyor.
“Untuk mendapatkan data yang valid dan hasil penelitian tidak bias, para pelaksana teknis di lapangan harus memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang apa yang diteliti,” jelas Arif Hidayat dalam keterangan, Minggu (14/5/2023).
Menurut dia, hasil penelitian yang telah dibuat menjadi rekomendasi dasar pengambilan kebijakan kesehatan masyarakat yang bersifat promotif dan preventif menurunkan prevalensi stunting dan mencegah gizi buruk.
Sementara itu, Wakil Ketua I Penelitian Tria Astika EP menjelaskan tujuan dari penelitian tersebut untuk mengetahui penyebab terjadinya stunting pada balita di DKI Jakarta, Banten dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
“Informasi yang diberikan dalam penelitian ini sangat bermanfaat sebagai dasar upaya pencegahan dan pengendalian terjadinya stunting pada balita, sehingga dapat berkontribusi dalam menurunkan prevalensi stunting di Indonesia,” ujarnya.
Ia mengungkapkan ada beberapa teknik yang dapat dilakukan oleh para surveyor penelitian yang akan turun lapangan agar mendapatkan informasi yang sesuai. “Agar para responden dapat terbuka kepada para surveyor, kita perlu rileks dan terbiasa untuk mengobrol dengan ibu-ibu yang menjadi target wawancaranya,” katanya.
Sebelumnya, YAICI bersama Pimpinan Pusat Aisyiyah mengadakan pembekalan untuk para surveyor penelitian konsumsi kental manis oleh masyarakat. Kegiatan diikuti surveyor yang juga sekaligus kader Aisyiyah dari wilayah provinsi Banten dan DKI Jakarta.
Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen meningkatkan status gizi masyarakat dengan melakukan berbagai program. Salah satunya melalui penelitian pola konsumsi dan gizi anak di sejumlah kota di Indonesia. (nas)