Bak Kontingen Atlet, 5.698 PMI Dilepas ke Korea Selatan

Kepala-BP2MI

Kepala BP2MI Benny Rhamdani memberikan keterangan soal pelepasan ribuan orang ke Korea Selatan. Foto: Indopos.co.id/Dhika Alam Noor

INDOPOS.CO.ID – Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) melepas ribuan orang untuk bekerja di Korea Selatan. Pelepasan itu telah dilakukan sejak Januari hingga Mei 2023, tercatat ada 5 ribu orang lebih.

Pemerintah mempunyai program G to G (Government to Government), salah satu dari lima skema penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke luar negeri. Sekaligus kerja sama dengan pemerintah luar negeri untuk penempatan pekerja migran ke negara tersebut.

“Pelepasan hari ini, sejak Januari 2023 kita hitung tahun 2023. Khusus g to g Korea Selatan, kita sudah melepas terhitung per hari ini 5.698 pekerja migran Indonesia,” kata Kepala BP2MI Benny Rhamdani di Jakarta, Senin (22/5/2023).

Kabar baiknya, bakal ada penambahan kuota pekerja migran Indonesia ke negeri gingseng tersebut. Angin segar itu didapatkan ketika Presiden Joko Widodo (Jokowi) melobi Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol di Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G7 di Hiroshima, Jepang baru-baru ini.

“Kabar gembira, Presiden (Jokowi, red) tadi di Jepang bertemu dengan Presiden Korea Selatan, presiden meminta penambahan kuota untuk pekerja migran Indonesia. Itu artinya presiden sangat peduli,” tutur Benny.

Ia tak menginginkan pekerja migran Indonesia dipandang sebelah mata, karena mereka sebagai pekerja profesional merupakan aset bagi bangsa Indonesia.

“Kita ingin memberikan stempel pekerja migran Indonesia adalah duta, adalah ambasador. Mereka adalah harga diri Indonesia,” ucap politikus Hanura itu.

Impiannya selama ini dapat terwujud, bisa melepas pekerja migran Indonesia seperti memberangkatkan kontingen atlet Indonesia di pentas ajang olahraga internasional. Hanya bedanya mereka berjuang mendapatkan pekerjaan.

“Saya lapor ke presiden. Pak Presiden, saya ingin melepas pekerja migran Indonesia, seperti kita melepas kontingen Olimpiade atau SEA Games. Pekerja migran bertarung dalam kompetisi global merebut peluang kerja di luar negeri,” imbuhnya. (dan)

Exit mobile version