Duh! Pusat Penanganan Jantung pada Anak Masih Jarang di Indonesia

Duh! Pusat Penanganan Jantung pada Anak Masih Jarang di Indonesia - pusat jantung anak - www.indopos.co.id

Peluncuran pusat jantung anak. Foto: Nasuha/ INDOPOS.CO.ID

INDOPOS.CO.ID – President Director Mandaya Hospital Group Benedictus Widaja mengatakan, penanganan jantung pada anak masih jarang di Indonesia. Untuk itu, peluncuran pusat jantung anak ini merupakan dukungan terhadap program pemerintah, dalam memperluas akses dan layanan bagi masyarakat.

“Lebih dari 12 ribu bayi dengan penyakit jantung bawaan di Indonesia, kami hadir untuk memenuhi kebutuhan fasilitas pelayanan,” ujar Benedictus Widaja di Jakarta, Senin (22/5/2023).

Ia menyebut, penanganan penyakit jantung anak dan bayi, di antaranya bocor jantung, aritmia, ASD, VSD, PDA hingga TOF. “Kami beruntung didukung oleh tim dokter jantung anak yang dipimpin seorang dokter senior, dr. Anna Ulfah,” katanya.

“Tim ini berjumlah 9 dokter jantung yang terdiri dari konsultan jantung anak intervensi, pemetaan jantung anak, konsultan anastesi jantung, hingga bedah jantung anak,” imbuhnya.

Menurut dia, sejumlah fasilitas pendukung dimiliki rumah sakit, seperti Cathlab terbaru, NICU, Ruang Operasi Bedah Jantung, Cardiac MRI, Cardiac Spectral CT-Scan dan Echocardiography 3D.

Diketahui, pemilik Mandaya Hospital Group Edhijanto Widaja Taufik meresmikan Widaya Foundation. Sebuah yayasan yang fokus pada pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan riset kesehatan di bidang jantung, kanker, saraf, terapi genomik, terapi nuklir, penelitian Stem Cell, dan pengobatan presisi.

“Yayasan ini untuk menciptakan pusat pengetahuan dan inovasi kesehatan, dimana praktisi medis kita akan memiliki kesempatan untuk berinteraksi dengan profesional medis global, berpartisipasi dalam penelitian mutakhir,” ujar Edhijanto Widaja Taufik. (nas)

Exit mobile version