Siti Zuhro: Sistem Demokrasi di Indonesia Lahirkan Dinasti Politik

Siti Zuhro: Sistem Demokrasi di Indonesia Lahirkan Dinasti Politik - mpr - www.indopos.co.id

Pengamat Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Prof Siti Zuhro (paling kanan). (Nasuha/ INDOPOS.CO.ID)

INDOPOS.CO.ID – Pengamat Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Prof Siti Zuhro menurut, sistem demokrasi di Indonesia belum berjalan dengan baik. Karena masih melahirkan dinasti politik.

“Kontestasi di dalam internal partai saja calonnya tunggal. Di Pilkada dulu hanya satu, sekarang dinasti politik ada ratusan,” ungkap Siti Zuhro di Senayan, Jakarta, Rabu (24/5/2023).

Menurut dia, ada yang salah dalam menjalankan demokrasi di Indonesia. Yakni tidak komitmen menjalankan demokrasi yang berkualitas.

“Demokrasi kita dilandasi oleh penegakkan hukum yang rapuh. Dan kita sudah saksikan penegakkan hukum yang rapuh bersama-sama,” ujarnya.

“Demokrasi kita bisa batal demi hukum. Karena pada setiap tahapan demokrasi kita tidak taat pada hukum atau melanggar hukum,” imbuhnya.

Ia menambahkan, saat ini di Indonesia sendiri politik sangat dominan. Bahkan menjadi perbincangan di setiap diskusi, dari diskusi warung kopi hingga di perbincangan warga.

“Kalau politik sudah dominan itu tidak sehat. Kita bandingkan seperti di Jerman, tidak ada diskusi tentang politik, ekonomi atau pembangunan ekonomi di warung kopi atau diskusi-diskusi warga lainnya,” ungkapnya.

“Sangat berbeda dengan di Indonesia, setiap ada perbincangan warga di warung kopi atau sudut lainnya, selalu perbincangkan politik,” imbuhnya.

Dia berharap, pesta demokrasi 2024 mendatang menjadi pemilu yang berkualifikasi. Siapapun atau partai apapun pemenangnya, maka harus dihormati.

“Kalau masih ada kawat berduri atau kendaraan lapis baja di 2024 nanti, berarti keadaannya darurat atau rusuh,” katanya. (nas)

Exit mobile version