Wapres: Optimalisasi Sektor Ekonomi Syariah Butuh Dukungan Pemerintah Daerah

Anugerah-Adinata-Syariah-KNEKS

Gubernur Jatim menerima penghargaan Juara Umum dalam ajang Anugerah Adinata Syariah KNEKS. Foto: Pemprov Jatim untuk INDOPOS.CO.ID

INDOPOS.CO.ID – Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amien mengapresiasi kerja keras Pemprov Jatim dalam menggerakkan perekonomian dan keuangan syariah. “Jatim keluar sebagai Juara Umum dengan perolehan juara pertama di 3 kategori, ini menunjukkan bahwa perekonomian dan keuangan syariah di daerah-daerah sudah mulai tumbuh positif,” ujar Ma’ruf Amien di laman resmi Pemprov Jatim, Sabtu (27/5/2023).

Menurut Wapres, bergeraknya roda perekonomian dan keuangan syariah di daerah tidak terlepas dari peran pemangku kebijakan, terutama pemimpin daerah. “Peran pemimpin daerah di setiap provinsi itu krusial untuk mengoptimalkan tiap sektor ekonomi syariah,” katanya.

Wapres menjelaskan bahwa peran pemimpin daerah mulai dari mengarahkan kebijakan pembangunan hingga menggali dan mengoptimalkan sektor ekonomi syariah unggulan di daerahnya masing-masing.

Untuk itu, ia mendorong para kepala daerah agar bisa memberikan dukungan berkelanjutan terhadap program ekonomi dan keuangan syariah di setiap daerah dan melakukan penguatan sinergi dan keselarasan program antara pusat dan daerah. “Jadikan penghargaan ini sebagai referensi kinerja, pemacu semangat, serta pertukaran inspirasi dan praktik baik di daerah,” ungkapnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, Provinsi Jawa Timur (Jatim) meraih juara umum dalam ajang Anugerah Adinata Syariah. Capaian membanggakan tersebut tidak mungkin bisa diraih tanpa kontribusi dari para stakeholder di tingkat provinsi, kabupaten/kota, dunia usaha dan masyarakat Jatim.

“Perekonomian syariah memang menjadi salah satu fokus di Jatim. Sebab, sebagian besar penduduk Jatim merupakan umat muslim. Sehingga potensi industri halal dan keuangan syariah di Jatim begitu besar,” ungkapnya.

Untuk itu, pada percepatan industri halal, menurut Khofifah, pihaknya terus berupaya melakukan penguatan Juru Sembelih Halal (Juleha) dan Rumah Potong Hewan (RPH) Halal. Penguatan kedua aspek tersebut penting, sebab pasar peminat daging halal sapi, kambing, domba serta ayam dari Jatim begitu besar.

“Minggu ini kita menghadirkan 1000 juru sembelih halal ( Juleha). Permintaan terhadap jasa juru sembelih halal ini tidak hanya untuk Jatim, maupun provinsi lain, melainkan ada beberapa negara yang telah meminta juru sembelih halal dari Jatim,” bebernya.

Dia menegaskan, bahwa prinsip animal welfare juga ditekankan kepada para Juleha dan RPH di Jatim. Mereka diajarkan bagaimana memperlakukan hewan yang akan disembelih dengan baik agar tidak menyakitkan. Seperti tidak boleh dibanting saat akan disembelih, tetapi dengan merebahkannya.

Dikatakan dia, dengan membangun ekosistem industri halal di Jatim, Pemprov Jatim optimistis dapat mengembangkan pangsa pasar industri halal hingga ke mancanegara. Sebab produksi daging sapi, ayam potong, kambing dan domba dari Jatim sangat tinggi.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur berhasil meraih Juara Umum dalam ajang Anugerah Adinata Syariah yang digelar Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS). Predikat juara umum tersebut diraih setelah Jatim mengantongi enam penghargaan sekaligus dari 10 kategori yang dikompetisikan.

Keenam penghargaan tersebut di antaranya Juara 1 Kategori Industri Halal, Juara 1 Kategori Inkubasi Usaha Syariah, Juara 2 Kategori Pendidikan dan Pemberdayaan Ekonomi Pesantren, Juara 2 Kategori Zona Kuliner Halal, Aman, dan Sehat, Juara 1 Kategori Keuangan Mikro Syariah, dan Juara 5 Kategori Keuangan Syariah.

Dalam ajang penganugerahan tercatat sebanyak 25 provinsi se Indonesia turut ambil bagian dalam kompetisi tersebut. KNEKS diketuai Wakil Presiden (Wapres) RI KH Ma’ruf Amien bekerja sama dengan Bank Syariah Indonesia (BSI), Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI), dan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES).

Penghargaan juara umum tersebut secara khusus diserahkan langsung Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin. Khofifah juga menerima penghargaan untuk kategori Keuangan Syariah, Industri Halal, Keuangan Mikro Syariah, serta Pendidikan dan Pemberdayaan Ekonomi Pesantren dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno. Untuk penghargaan Kategori Zona Kuliner Halal, Aman, dan Sehat, dan Kategori Inkubasi Usaha Syariah diserahkan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani.(nas)

Exit mobile version