INDOPOS.CO.ID – Untuk meningkatkan pemahaman masyarakat akan aturan kepabeanan dan cukai, Bea Cukai terus berupaya menjangkau seluruh lapisan masyarakat, tak terkecuali kalangan mahasiswa. Sepanjang bulan Mei 2023 di tiga tempat, yaitu Pamekasan, Pekanbaru, dan Karawang, unit-unit vertikal Bea Cukai menyelenggarakan Customs Goes to Campus, yaitu acara sosialisasi aturan kepabeanan dan cukai yang menyasar para mahasiswa.
Di Pamekasan, Bea Cukai Madura mengunjungi Fakultas Hukum Universitas Trunojoyo Madura. Dalam kegiatan yang memanfaatkan dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBH CHT) di bidang Penegakan Hukum tersebut, Bea Cukai bekerja sama dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bangkalan menumbuhkan kesadartahuan para mahasiswa agar mewaspadai peredaran rokok ilegal, khususnya di wilayah Kabupaten Bangkalan.
“Mahasiswa memiliki peran yang strategis dan perlu dilibatkan dalam upaya memberikan edukasi kepada masyarakat agar tidak memproduksi, menjual, dan mengonsumsi rokok ilegal. Petugas Bea Cukai Madura menjelaskan secara runut dasar hukum, karakteristik barang kena cukai, macam-macam barang kena cukai, ciri-ciri dari rokok ilegal, dan sanksi pidana yang ditimbulkan apabila melanggar ketentuan. Pada kesempatan tersebut, petugas juga mengajak para peserta untuk mengenali dan mengidentifikasi pita cukai tahun 2023,” ujar Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Hatta Wardhana, pada Rabu (07/06).
Tak hanya mengangkat tema cukai dan rokok ilegal, sosialisasi yang digelar Bea Cukai kepada mahasiswa juga membahas APBN dan penerimaan negara, khususnya dari sektor kepabeanan dan cukai. Pada sosialisasi yang digelar Bea Cukai Pekanbaru di Universitas Abdurrab, Pekanbaru, petugas Bea Cukai membahas pengertian APBN, peran APBN, dan penjabaran anggaran APBN. Selain itu, dalam sosialisasi bertajuk Customs and Tax Go to Campus, yang diselenggarakan Bea Cukai Purwakarta dan bekerja sama dengan Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Karawang di Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) dibahas penerimaan negara dari sektor pajak, kepabeanan, dan cukai, serta tugas pokok dan fungsi kedua instansi yang bertugas mengumpulkan penerimaan negara tersebut.
“Dalam dua kegiatan itu pula, kami menegaskan kepada seluruh mahasiswa untuk peduli, memahami, dan mengawasi keuangan negara dengan memahami dan mengawasi pelaksanaan APBN. Dengan dilaksanakannya kegiatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan peserta terkait APBN dan semoga para mahasiswa dapat lebih memahami peran Bea Cukai dan Ditjen Pajak, sehingga mampu berkontribusi aktif dalam meningkatkan perekonomian Indonesia,” kata Hatta. (ipo)
