INDOPOS.CO.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menepis ada keterlibatan Istana dalam gejolak partai Golkar, yang belakangan menjadi perbincangan publik. Menurutnya, segala persoalan menyangkut partai politik menjadi urusan internal setiap kadernya.
“Itu urusan internal Golkar, urusannya internal Golkar. Tidak ada hubungannya dengan kita,” kata Jokowi di Jakarta dalam kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (27/7/2023).
Termasuk sejumlah nama calon kandidat yang diisukan sebagai pengganti Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Golka bukan menjadi urusan Istana.
Nama-nama tersebut ialah Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. “Kalau pak Luhut, pak Bahlil ada pak Bambang Soesatyo punya keinginan urusan beliau-beliau. Bukan urusan kita,” ucap Jokowi.
Kondisi Partai Golkar bak diterpa angin kencang. Apalagi sejumlah politikus elitnya mendorong pelaksanaan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) untuk menggantikan posisi ketua umumnya.
Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golongan Karya (Golkar) Bambang Soesatyo menyatakan, Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar memang bakal digelar tahun 2024.
Sementara Munas Luar Biasa (Munaslub) bisa ditentukan waktu pelaksanaanya. Namun, saat ini belum ada kejadian mendesak kegiatan tersebut.
“Munas Golkar itu tahun depan, (tetapi, red) kalau ada satu kejadian yang luar biasa itu namanya Munaslub dan bisa dilakukan kapan saja. Dan kita tidak mengetahui apakah ada peristiwa luar biasa atau tidak,” tutur Bamsoet sapaan akrabnya di Istana Negara, Jakarta, Rabu (26/7/2023).
Ia memastikan Partai Golkar di bawah komando Airlangga tetap solid. “Golkar masih baik-baik saja. Kita masih terkonsolidasi dengan baik,” imbuh Ketua MPR itu. (dan)