INDOPOS.CO.ID – Peringatan Hakteknas menjadi momentum penting untuk memperkuat dan menciptakan SDM (sumber daya manusia) unggul. Dan menjadi modal dan komponen utama dalam ekosistem riset dan inovasi.
Pernyataan tersebut diungkapkan Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko di Jakarta, Kamis (10/8/2024).
Ia menegaskan, riset yang kuat akan mampu menciptakan inovasi unggul dan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Karena, hanya ekonomi berbasis iptek (ilmu pengetahuan dan teknologi) yang akan menyelamatkan Indonesia dari middle income trap dan menjadi negara maju di 2045 nanti.
“Jadi target kami saat ini penguatan program untuk menciptakan SDM unggul di bidang riset dan inovasi,” katanya.
“Ini jadi bagian target utama pemerintah untuk merealisasikan Indonesia yang maju dan berdaya saing di tingkat global,” imbuhnya.
Ia mengatakan, melalui Deputi Sumber Daya Manusia Iptek, BRIN telah melansir 9 skema mobilitas periset sebagai implementasi Manajemen Talenta Nasional bidang Riset dan Inovasi. Mulai dari skema pasca-doktoral, periset tamu, sampai rekrutmen ASN periset berkualifikasi S3.
Seluruh skema tersebut, menurut dia, dibuka secara luas untuk semua kalangan yang memenuhi kualifikasi. Proses penerimaan dibuka sepanjang tahun berbasis kompetisi.
“Kami ingin memberikan tempat bagi talenta muda unggul Indonesia untuk mematangkan kompetensi dan berkarir sesuai bidang kepakaran yang diminati,” ujarnya.
Diketahui, Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-28 diperingati hari ini, (10/8/2023) di Jakarta. Pada tahun ini peringatan Hakteknas mengusung tema “Talenta Riset dan Inovasi untuk Indonesia Emas 2045”.(nas)