Gerakan Saring Sebelum Sharing, Banjiri Ruang Digital Konten Positif dan Kreatif

Media-Sosial

Ilustrasi media sosial Foto: dokumen INDOPOS.CO.ID

INDOPOS.CO.ID – Direktur Pemberdayaan Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) Boni Pudjianto mengatakan, literasi digital penting diberikan kepada aparatur sipil negara (ASN) sektor pemerintahan. Tujuannya agar ASN makin cakap digital.

“Sesuai dari arahan Bapak Presiden, mari kita banjiri ruang digital dengan konten-konten yang positif dan kreatif,” kata Boni Pudjianto dalam keterangan, Sabtu (12/8/2023).

Ia menyebut, kegiatan literasi digital sektor pemerintahan banyak menyasar kementerian/ lembaga dan pemerintah daerah. Seperti pemerintah provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Timur, menurut dia, menyasar 150 ASN dari Pemerintah Kabupaten Kupang dan Pemerintah Provinsi.

Lebih jauh ia mengungkapkan, kegiatan literasi digital sektor pemerintahan merupakan bagian dari program Indonesia makin cakap digital. “Program ini ditargetkan menyasar 50 juta masyarakat Indonesia di 2024 nanti,” katanya.

Sementara itu, Widyaiswara Ahli Madya Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Wawan Hermawan mengatakan, pentingnya diterapkan etika digital di sektor pemerintahan.

Sebab, menurutnya, berinteraksi melalui dunia digital harus memperhatikan kode etik. Hal ini penting agar aman dalam berkomunikasi di dunia Maya.

“Semakin memperhatikan kode etik yang ada, semakin aman kita di dunia digital. Dengan menerapkan gerakan saring dulu sebelum sharing,” katanya.(nas)

Exit mobile version