INDOPOS.CO.ID – Sebanyak 42 kampus dari 7 negara mengikuti kompetisi The Engine of Growth and Development of The World; US. Tujuh negara tersebut di antaranya Indonesia, Filipina, Brazil, Portugal, India,Thailand, dan Jerman.
Pada kompetisi tersebut, para peserta diminta mempresentasikan inovasi bisnis, baik yang masih berupa ide maupun yang sudah berjalan. Tujuan kegiatan tersebut untuk mengajak serta mendukung mahasiswa di seluruh dunia dengan berbagi ide-ide inovasi bisnis.
Sehingga ide tersebut dapat dikembangkan dan menginspirasi anak muda. Dan mampu berkontribusi dalam menyelesaikan masalah dengan menciptakan beragam inovasi baru.
“Sekali lagi ini menjadi bukti bahwa proses pendidikan kami mampu menghasilkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang tangguh, siap bersaing, serta memiliki kemampuan untuk bersaing di pasar global,” kata Head of Admission and Communication Kalbis Institute Raymond Christantyo di Jakarta, Rabu (16/8/2023).
“Ke depan kami akan terus mendorong mahasiswa untuk terus berpretasi secara akademik dan non akademik, semata mata untuk kemajuan bangsa dan negara,” imbuhnya.
Ia berharap, prestasi ini dapat menjadi motivasi dan inspirasi bagi mahasiswa lainnya. Agar terpacu untuk menciptakan beragam karya yang bermanfaat dan inovatif.
“Kami berharap kompetisi ini membuka kesempatan bagi young preneurs untuk memperluas jaringan dan melahirkan generasi entrepreneur muda yang kompeten,” ungkapnya.
Sebelumnya, 3 mahasiswa asal Indonesia kembali mengharumkan nama bangsa Indonesia di kancah internasional. Mereka adalah Daniel Reynard Kurniawan, Joseph Chou Jyh Yeong dan Saviour Carsten Mahasiswa. Ketiga mahasiswa Kalbis Institute ini berhasil meraih penghargaan Gold Medal di perhelatan International Business Pitching Competition kategori Best Video.
Dari kemenangan di kategori tersebut, mereka berhasil mengalahkan 100 tim dari 7 negara, yakni Indonesia, Brasil, Portugal, India, Filipina, Thailand, dan Jerman. (nas)