Atas Polusi Udara, PKN Usulkan Dua Hari Bebas Kendaraan dan Ojol Listrik

Aktifitas-Warga

Aktivitas warga Jakarta di tengah buruknya kualitas polusi udara. Foto: Dokumen INDOPOS.CO.ID

INDOPOS.CO.ID – Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) mengusulkan kepada pemerintah pusat ataupun pemerintah daerah agar mengeluarkan kebijakan bebas kendaraan bermotor selama dua hari hal itu guna mengatasi polusi udara di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

“Saat ini kan penerapan car free day hanya sehari. Kami usulkan nanti bisa dua hari. Ini kami yakini menjadi solusi jangka panjang atasi udara yang buruk di Jabodetabek, khususnya Jakarta yang sudah masuk zona berbahaya,” kata Sekretaris Jenderal PKN Sri Mulyono dalam diskusi terkait Ibu Kota Negara dan Lingkungan Hidup di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKN di Jakarta, Kamis (17/8/2023).

Ia menjelaskan, jumlah kendaraan bermotor baik roda empat maupun roda dua saat ini sudah tidak bisa ditampung oleh infrastruktur jalan.

“Kemacetan di Jakarta sudah menjadi fenomena yang sulit dihindari. Hal inilah yang menjadi menyumbang tinggi polusi emisi gas buang kendaraan yang tentunya berbahaya untuk kesehatan masyarakat,” tegasnya.

Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Sri Mulyono (kedua dari kiri), bersama pegiat medsos dan duta lingkungan asal Kazaksthan, Dayana Assembayeva (kedua dari kanan), dalam diskusi terkait Ibu Kota Negara dan Lingkungan Hidup di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKN di Jakarta, Kamis (17/8/2023). Foto: Istimewa

Sementara itu, terkait dengan upaya pemerintah mengalihkan masyarakat untuk pemakaian kendaraan listrik dinilai Sri Mulyono juga masih kurang maksimal karena masih mahal harganya.

Dirinya pun mengusulkan agar pemerintah dapat memberikan kemudahan masyarakat dalam kepemilikan kendaraan listrik, khususnya juga untuk ojek online. Salah satunya, lanjut Mulyono, dengan memberikan fasilitas bebas uang muka.

“Saat ini jumlah Ojol sudah mencapai 4 juta driver. Kalau saja mereka sudah beralih menggunakan motor listrik dari motor BBM, ini tentunya juga menjadi solusi atasi polusi udara. Bebaskan mereka dari uang muka dan keringanan cicilan,” tuturnya.

“Dan pastinya motor listrik juga membuat para ojol menjadi lebih irit pengeluaran hariannyam sehingga mereka tidak perlu lagi membeli bensin yang saya sering dengar Rp 50 ribu setiap harinya,” pungkasnya.(dil)

Exit mobile version