Di Bawah Rata-rata ASEAN, Produktivitas Pekerja Indonesia Rendah

Di Bawah Rata-rata ASEAN, Produktivitas Pekerja Indonesia Rendah - pekerja - www.indopos.co.id

Ilustrasi pekerja garmen. Foto: Dok INDOPOS.CO.ID

INDOPOS.CO.ID – Pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-43 sudah selesai. Ada 90 dokumen yang dihasilkan dalam KTT ASEAN tahun ini. Dari 90 dokumen, ada dua dokumen penting di bidang ketenagakerjaan yang merupakan inisiasi Indonesia.

“Dokumen kedua, intinya adalah pada peningkatan produktivitas pekerja kita. Faktanya produktivitas pekerja kita masih rendah bila dibandingkan dengan pekerja di negara ASEAN lainnya,” ungkap Koordinator Advokasi BPJS Watch Timboel Siregar kepada INDOPOS.CO.ID, Minggu (10/9/2023).

Menurut dia, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) mengakui bahwa persentase produktivitas tenaga kerja Indonesia berada di angka 74,4 persen. Tingkat produktivitas ini berada di bawah rata-rata produktivitas pekerja ASEAN yakni 78,2 persen.

“Mayoritas tenaga kerja Indonesia yaitu hampir 60 persen masih tamatan SMP ke bawah,” ujarnya.

“Mereka memiliki keterbatasan skill, sehingga akan sulit untuk meningkatkan produktivitas dan bersaing,” imbuhnya.

Ia menegaskan, harus ada pembenahan sistemik dan didukung anggaran yang mumpuni untuk pelatihan dan pendidikan vokasi dan peningkatan ekosistem SDM pekerja.

“Program pelatihan vokasional seperti Kartu Prakerja, pelatihan di program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP), pelatihan yang diselengarakan Kementerian/Lembaga lainnya,” bebernya.

“Sebaiknya disatukan saja pengelolaannya, sehingga perencanaan, pelaksanaan, dukungan anggaran serta evaluasi bisa lebih terintegrasi dan output dan outcomenya lebih maksimal,” imbuhnya. (nas)

Exit mobile version