INDOPOS.CO.ID – Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani mengatakan, pemerintah harus memperhatikan kesehatan mental anak-anak di lokasi kericuhan. Caranya dengan mengirimkan tim trauma healing.
“Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan KPPPA harus berkoordinasi mengirim tim trauma healing untuk memberikan terapi pada anak-anak korban kericuhan di Rempang, Batam,” ujar Netty Prasetiyani kepada INDOPOS.CO.ID, Sabtu (16/9/2023).
Menurut dia, anak-anak di kericuhan Rempang merasakan betul kepulan asap gas air mata di sekolah mereka. “Jangan sampai kejadian tersebut menimbulkan persoalan kesehatan mental di kemudian hari,” ungkapnya.
Ia mengungkapkan, trauma yang berkepanjangan akan berdampak buruk bagi kesehatan psikologis seperti PTSD (post-traumatic stress disorder) atau gangguan stres pascatrauma dan gangguan kecemasan.
“Anak-anak punya ingatan yang kuat dalam merekam sesuatu. Jangan sampai mereka tumbuh dan berkembang dengan ingatan akan kekerasan,” katanya.
Legislator fraksi PKS ini juga meminta pemerintah untuk melakukan cara-cara persuasif melalui dialog yang lebih intens kepada warga Rempang yang menolak.
“Hentikan penggunaan aparat dan gas air mata karena justru akan membuka ruang konflik yang lebih luas,” ucapnya. (nas)