INDOPOS.CO.ID – Masa depan bisnis media siber di Indonesia dalam 5-10 tahun mendatang akan sangat tergantung dari perbaikan ekosistem informasi digital. Potensi pasar pembaca makin besar seiring dengan pertumbuhan pengguna internet di Indonesia meningkat 10 persen setiap tahun.
Pernyataan tersebut diungkapkan Ketua Umum AMSI Wahyu Dhyatmika dalam keterangan, Selasa (19/9/2023). Ia mengatakan, pertumbuhan bisnis periklanan semakin bersahabat dengan industri media siber. Untuk itu dibutuhkan langkah-langkah konkret, agar penerbit media siber mendapat bagian proporsional.
“Langkah konkret yang dimaksud, antara lain menjaga kesinambungan bisnis media digital, agar senantiasa sehat dan berkelanjutan. Dan mengawal konten informasi yang diterbitkan media digital, agar senantiasa relevan dalam hal isi dan formatnya bagi publik,” jelasnya.
“Hari ini, berdasarkan diskusi panjang dengan tim formatur, saya dan sekjen AMSI telah menyepakati susunan pengurus AMSI untuk masa tugas empat tahun ke depan,” imbuhnya.
Menurut dia, dengan terbentuknya pengurus nasional AMSI hari ini, asosiasi siap bekerja sepenuh tenaga untuk membantu media anggota yang kini berjumlah 456 media di 27 wilayah Indonesia. Dan bisa menjawab tantangan bisnis dan memperbaiki ekosistem media digital di Indonesia.
Sementara itu, Sekjen AMSI Maryadi menambahkan, dengan dibentuknya kepengurusan baru ini, AMSI makin meneguhkan posisinya sebagai asosiasi perusahaan media yang fokus membangun ekosistem bisnis media agar berkualitas kontennya dan sehat bisnisnya.
“Kami mengundang banyak tokoh dan aktivis media digital dari berbagai latar belakang penerbit pers, untuk memperkuat kepengurusan AMSI. Kami meyakini kepengurusan yang baru ini akan lebih agile dan adaptif, dalam menyikapi perkembangan bisnis dan teknologi di media,” ujarnya.(nas)