INDOPOS.CO.ID – Anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Mardani Ali Sera menegaskan dukungannya atas kemerdekaan Palestina.
Ia pun menganggap serangan awal yang dilakukan oleh pasukan Hamas pada 7 Oktober 2023 hingga berlanjut saat ini adalah sebagai sebuah eksistensi rakyat Palestina yang selama ini dianggap oleh Israel sudah tidak ada.
“Israel sudah menganggap bahwa Palestina sudah tidak ada. Serangan 7 Oktober kemarin itu mirip dengan perlawanan rakyat Indonesia saat serangan umum 11 Maret 1949 dimana saat itu Belanda terus meyakinkan dunia internasional bahwa Indonesia sebenarnya tidak ada,” kata Mardani dalam sebuah diskusi bertemakan Konflik Palestina-Israel dan Apa Yang Harus Dilakukan Pemerintah Indonesia di Gedung DPR RI, jakarta, Kamis (12/9/2023).
Atas serangan itu, maka, kata Mardani, dunia internasional harus segera bersikap. Untuk kembali diingatkan soal kemerdekaan Palestina.
“7 Oktober itu milestone untuk menyegerakan kemerdekaan Palestina walau sekarang ada serangan brutal dari zionis Israel,” cetusnya.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini pun menerangkan bahwa sampai saat ini belum ada aksi nyata dari dunia internasional untuk menghentikan agresi militer Israel.
Sebagaimana diketahui, Israel berjanji untuk sepenuhnya menghancurkan kelompok pejuang Hamas pada malam kunjungan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken, Kamis 12/10/2023). Washington sendiri menggarisbawahi dukungan untuk negara Yahudi tersebut dalam perang yang telah menyebabkan jumlah korban tewas mencapai ribuan.
“Saya bersyukur, tidak hanya BKSAP, pimpinan DPR, Mbak Puan (Maharani), hingga Presiden Joko Widodo juga masih satu suara untuk mendukung kemerdekaan Palestina,” tukasnya.
“Namun dukungan pemerintah ini saya harap juga harus dilakukan dengan lobi-lobi dunia internasional yang ujungnya harus segera diwujudkan kemerdekaan untik Palestina,” pungkasnya menambahkan. (dil)