Anggota DPR Ajak Semua Pihak Perangi Bullying di Lingkungan Sekolah: Tak Cerminkan Pendidikan

debby

Anggota Komisi X DPR RI Debby Kurniawan, Foto: Nasuha/ INDOPOS.CO.ID

INDOPOS.CO.ID – Anggota Komisi X DPR RI Debby Kurniawan mengajak semua pihak untuk memerangi bullying (perundungan) di lingkungan satuan pendidikan. Sebab, tindakan tersebut tidak mencerminkan pendidikan.

“Miris sekali, belakangan kita disuguhkan kasus bullying di lingkungan satuan pendidikan,” ungkap Debby Kurniawan kepada INDOPOS.CO.ID, Sabtu (14/10/2023).

Ia menyebut, satuan pendidikan, orangtua dan lingkungan bertanggung jawab penuh terhadap kasus bullying. “Ini menyangkut pendidikan karakter siswa. Semua pihak bertanggungjawab baik itu sekolah, orangtua dan lingkungan,” katanya.

“Kami juga minta pendidikan karakter bagi siswa lebih diintensifkan sejak dini,” imbuhnya.

Data dari Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) mencatat terjadi 16 kasus perundungan dari Januari hingga Juli 2023. Kasusnya terjadi di jenjang pendidikan SD (25 persen), SMP (25 persen), SMA (18,75 persen), SMK (18,75 persen), MTs (6,25 persen) dan pondok pesantren (6,25 persen).

“Ini (data) sangat mencengangkan. Harus ada langkah strategis dari semua pemangku kebijakan pendidikan dan stakeholder terkait,” ujarnya.

Apalagi, masih ujar Legislator Fraksi Demokrat ini, bullying di satuan pendidikan berdampak panjang pada psikologi korban. Untuk itu, dibutuhkan pendampingan sosial bagi korban bullying.

“Sanksi tegas pun harus diberlakukan, dengan tetap mengedepankan nilai-nilai pendidikan,” katanya.

“Pelaku ini kan juga masih anak-anak. Jadi harus dengan pendekatan sosial, agar bisa menyelamatkan masa depan mereka,” imbuhnya.

Ia berpesan agar setiap satuan pendidikan memperhatikan waktu kegiatan belajar mengajar (KBM). Jangan ada lagi siswa yang tidak terpantau, dan melakukan tindakan bullying di lingkungan satuan pendidikan.

“Peran guru BP (Bimbingan Penyuluhan) harus lebih diintensifkan, dibantu oleh satgas anti bullying di lingkungan satuan pendidikan,” ungkapnya

Sebelumnya, viral di media sosial tindak kekerasan terhadap temen sendiri di salah satu SMA di Curug, Kabupaten Tangerang, Banten. Video bullying tersebut kemudian ramai menjadi perbincangan warganet. (nas)

Exit mobile version